Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Eksotisnya Tebing Breksi, Bekas Tambang Batu yang "Instagramable"

21 September 2018   03:36 Diperbarui: 21 September 2018   09:17 2288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amphiteatre Tlatar Seneng, tempat pertunjukkan seni
Amphiteatre Tlatar Seneng, tempat pertunjukkan seni
Ukiran adegan wayang di Tebing Kedua
Ukiran adegan wayang di Tebing Kedua
View dari Tebing II
View dari Tebing II
breksi-lho-5ba4082baeebe174a924e842.jpg
breksi-lho-5ba4082baeebe174a924e842.jpg
Di sisi Utara tebing kedua, sudah dibuatkan tangga lebar. Pengunjung dapat naik ke puncak tebing tanpa perlu antre. Di puncak tebing yang cukup luas, sudah disiapkan beberapa spot untuk selfie. Lagi-lagi itu semua disiapkan oleh penduduk. Pengunjung tinggal memilih mana yang disukai untuk berfoto. Ada yang model penjara. Karangan bunga berbentuk Waru tanda cinta. Banyak yang lain. 

Saya memilih spot yang bernuansa tradisional. Posisinya ada di ujung timur. Di tempat paling tinggi. Aneka bentuk gaman (senjata) tradisional sudah disiapkan untuk adegan foto. Ada keris, trisula, tombak, sampai gendewa dan anak panahnya. 

Kerisnya tidak hanya satu. Ada banyak. Saya ambil satu yang paling gede dan paling panjang. Jadilah foto saya seperti pawang hujan, he he he. Eits jangan lupa, memasukkan rupiah seikhlasnya pada omplong (kaleng tempat uang) pak Tua yang sudah menyiapkan spot ini 

Sekali lagi, siapkan topi kalau Anda datang siang hari ke tempat ini. Matahari begitu menyengat. Angin yang berhembus kuat di puncak bukit, tidak mampu mengusir gerah yang terus melanda. Sepertinya pengelola harus selalu merawat pohon-pohon yang mulai ditanam. 

Agar segera tumbuh subur dan rindang. Syukur-syukur kalau disiapkan beberapa gazebo, sekedar untuk ngiyup (berteduh) dan melepas penat. Sungguh sayang kalau hanya sebentar di puncak bukit ini gara-gara kepanasan. Viewnya sangat eksotis.  Nampak puncak-puncak Candi di sekitar Prambanan. Pemandangan sekitar Sleman juga memberi nuansa segar ke mata.

Selfi di pelataran Tebing Kedua. Bukan dukun
Selfi di pelataran Tebing Kedua. Bukan dukun
Jeep sudah menanti
Jeep sudah menanti
Ukiran Naga
Ukiran Naga
Ke depan, saya yakin Tebing Breksi akan makin hits. Penataan tata ruangnya lumayan bagus. Tinggal menambah toilet di beberapa titik. Juga gazebo untuk berteduh. Serta melengkapi dengan pahatan-pahatan baru yang terkonsep karena masih banyak tebing yang "perawan".  Paling membuat saya  terkesan adalah model pengelolaan yang sangat membumi. 

Melibatkan masyarakat sekitar secara keseluruhan. Secara otomatis akan meningkatkan penghasilan. Menumbuhkan ekonomi kreatif. Siang itu saja, tak kurang dari 30 Bus yang parkir di lokasi. Belum kendaraan roda empat serta ratusan motor. Saya yakin,  ke depan wisata jogjakarta akan makin moncer ditunjang keberadaan Tebing Breksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun