Kami berbincang agak lama dengan Pak Suyanto. Beliau bercerita panjang lebar asal mula tambang batu ini sampai jadi objek wisata. Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dari Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan dipercaya mengelola  objek wisata yang lagi hits ini.Â
"Dulu masyarakat sekitar sini adalah para penambang batu. Tapi  sekarang beralih pekerjaan menjadi pengelola objek wisata,"terang Pak Suyanto.Â
Hmmmm.....Ini satu lagi contoh konkret, bahwa masyarakat juga mampu mengelola destinasi wisata dengan baik, asal diberi kesempatan serta dapat support dari pucuk pimpinan daerah. Plus  bimbingan dari instansi terkait.
Tanpa sentuhan tangan trampil, Tebing Breksi hanya menampilkan onggokan batu raksasa yang terlantar dengan kondisi sudah dikepras sana-sini, serta tanah gersang di sekitarnya.Â
Tapi, dengan perencanaan yang matang, penataan ruang yang detil serta citarasa seni yang tinggi akhirnya Tebing Brkesi mampu tampil eksotis dan instagramable. Tebing  tersisa yang sudah dikepras di sana-sini di beberapa bagiannya telah  diukir (dipahat) menjadi karya seni pahat yang aduhai.
Di tebing  pertama, pengunjung disuguhi ukiran Naga yang menempel pada tebing. Di sampingnya dibuatkan tangga naik sempit menuju puncak tebing. Inilah ikon utama Tebing Breksi.
Di atas tebing I ada arca Semar. Dari atas tebing, akan nampak pemandangan indah di sekitar Prambanan dan sekitarnya. Jika kita longok ke bawah, di arah selatan pandangan akan menyapu area parkir dan amphiteatre.Â
Amphiteatre berjuluk Tlatar Seneng ini dibangun sebagai tempat pertunjukkan seni. Di arah utara, ada jalur mobil off road. Pengunjung bisa keliling kawasan sekitar Tebing Breksi dengan naik jeep off road yang stand by di lokasi.Â
Tapi jangan kaget kalau siang hari Anda akan kegerahan di lokasi ini. Ya, karena ini tambang batu yang gersang. Idealnya, datang pagi atau sore hari. Akan dapat pemandangan sunrise dan sunset menarik dari puncak tebing.Â
Tebing Breksi saat ini masih terus berbenah. Selain ikon Ukiran Naga, pemahat lokal juga mulai menggarap ukiran di tebing kedua yang lebih besar. Ukiran pertama hampir jadi seratus persen.Â
Menggambarkan tokoh Arjuna melawan Raksasa. Ini salah satu spot  favorit penggunjung untuk selfie. Di sisi tebing yang lain, sedang dikerjakan ukiran tokoh wayang. Entahlah tokoh apa yang sedang dukir di sana. Jelasnya, ke depan, sajian-sajian khas Jogjakarta akan mewarnai kawasan Tebing Breksi ini.