Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Eksotisnya Tebing Breksi, Bekas Tambang Batu yang "Instagramable"

21 September 2018   03:36 Diperbarui: 21 September 2018   09:17 2288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami berbincang agak lama dengan Pak Suyanto. Beliau bercerita panjang lebar asal mula tambang batu ini sampai jadi objek wisata. Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dari Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan dipercaya mengelola  objek wisata yang lagi hits ini. 

"Dulu masyarakat sekitar sini adalah para penambang batu. Tapi  sekarang beralih pekerjaan menjadi pengelola objek wisata,"terang Pak Suyanto. 

Hmmmm.....Ini satu lagi contoh konkret, bahwa masyarakat juga mampu mengelola destinasi wisata dengan baik, asal diberi kesempatan serta dapat support dari pucuk pimpinan daerah. Plus  bimbingan dari instansi terkait.

Area food court
Area food court
Instagramable
Instagramable
Ukiran Naga dan Amphiteatre

Tanpa sentuhan tangan trampil, Tebing Breksi hanya menampilkan onggokan batu raksasa yang terlantar dengan kondisi sudah dikepras sana-sini, serta tanah gersang di sekitarnya. 

Tapi, dengan perencanaan yang matang, penataan ruang yang detil serta citarasa seni yang tinggi akhirnya Tebing Brkesi mampu tampil eksotis dan instagramable. Tebing  tersisa yang sudah dikepras di sana-sini di beberapa bagiannya telah  diukir (dipahat) menjadi karya seni pahat yang aduhai.

Di tebing  pertama, pengunjung disuguhi ukiran Naga yang menempel pada tebing. Di sampingnya dibuatkan tangga naik sempit menuju puncak tebing. Inilah ikon utama Tebing Breksi.

Di atas tebing I ada arca Semar. Dari atas tebing, akan nampak pemandangan indah di sekitar Prambanan dan sekitarnya. Jika kita longok ke bawah, di arah selatan pandangan akan menyapu area parkir dan amphiteatre. 

Amphiteatre berjuluk Tlatar Seneng ini dibangun sebagai tempat pertunjukkan seni. Di arah utara, ada jalur mobil off road. Pengunjung bisa keliling kawasan sekitar Tebing Breksi dengan naik jeep off road yang stand by di lokasi. 

Tapi jangan kaget kalau siang hari Anda akan kegerahan di lokasi ini. Ya, karena ini tambang batu yang gersang. Idealnya, datang pagi atau sore hari. Akan dapat pemandangan sunrise dan sunset menarik dari puncak tebing. 

Jangan lewatkan selfi di sini
Jangan lewatkan selfi di sini
Semar di pelataran Tebing Pertama, Tebing Breksi
Semar di pelataran Tebing Pertama, Tebing Breksi
Area parkir atas, dilihat dari Tebing Pertama
Area parkir atas, dilihat dari Tebing Pertama
Fotografer dadakan
Fotografer dadakan
Ukiran Wayang

Tebing Breksi saat ini masih terus berbenah. Selain ikon Ukiran Naga, pemahat lokal juga mulai menggarap ukiran di tebing kedua yang lebih besar. Ukiran pertama hampir jadi seratus persen. 

Menggambarkan tokoh Arjuna melawan Raksasa. Ini salah satu spot  favorit penggunjung untuk selfie. Di sisi tebing yang lain, sedang dikerjakan ukiran tokoh wayang. Entahlah tokoh apa yang sedang dukir di sana. Jelasnya, ke depan, sajian-sajian khas Jogjakarta akan mewarnai kawasan Tebing Breksi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun