Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Goa Mistis Rancang Kencono Gunung Kidul

9 September 2018   07:46 Diperbarui: 9 September 2018   08:24 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak memasuki goa, tentu banyak pertanyaan berkecamuk di benak saya. Apalagi saat menjumpai tulisan-tulisan di dinding goa ini. Sayangnya, saat kedatangan saya tadi tidak ada seorang petugas pun yang ada di lokasi. Jadinya, rasa penasaran akhirnya terbawa sampai keluar lagi dari dalam goa. Untungnya saat keluar dari mulut goa, ada petugas yang menyambutnya. Ternyata mereka adalah penduduk sekitar yang mengelola objek wisata Goa Rancang Kencono ini yang sudah mulai berdatangan.

Celah sempit menuju ruang ketiga
Celah sempit menuju ruang ketiga
Prasasti Prasetya Bhinnekaku
Prasasti Prasetya Bhinnekaku
Goa Purba

Menurut mereka, goa ini sudah dihuni sejak manusia purba. "Sudah ada penelitian ke sini kok Mas, " kata pak Sutrisno, salah satu penduduk  yang menemui kami. "Ada beberapa tulang-tulang purba yang pernah ditemukan di dalam goa," lanjut Pak Tris. Saya manggut-manggut mendengar penjelasan beliau. Karena bisa jadi memang  goa ini adalah hunian purba. Seperti halnya goa-goa di Pacitan, karena masih satu deret dengan Pegunungan Sewu.

"Kalau prasasti itu, dibuat sekitar tahun 70-an," kata Pak Tris saat saya tanya tentang tulisan dan gambar yang ada di halaman dalam goa. "Sebelumnya, goa juga pernah dibuat sembunyi sekaligus untuk merancang siasat pertempuran oleh laskar-laskar Mataram yang berjuang melawan kompeni," lanjut Pak Tris. "Makanya, disebut Goa Rancang Kencono. Maknanya merancang (membuat siasat perjuangan) untuk merebut kembali tahta kencana ," urai pak Tris.  

Untunglah, pagi itu kami bertemu dengan pak Sutrisno yang memberi sedikit pencerahan tentang Goa Rancang Kencono. Akhirnya, kamipun mohon diri. Kami berikan uang sekedarnya sebagai ungkapan rasa terima kasih, karena  kami tidak ditarik biaya masuk lokasi. Setelahnya, kami bergegas memasuki kendaraan. Tujuan berikutnya adalah Air Terjun Sri Gethuk, yang kata Pak Tris, cukup keluar lokasi dan memutar sedikit ke arah bawah....  Tapi saya sudah targetkan, setelah ini acaranya adalah mandi pagi dan sarapan. Perut sudah sangat keroncongan. Barangkali nanti di Sri Gethuk  ketemu sambel dan Ikan Wader plus nasi hangat...wuiih nikmatnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun