Cetak buku
Kiprah komunitas sejarah-budaya-arkeologi lain yang patut dicungi jempol adalah menulis reportase. Reportase dari para blusuker adalah pelaporan orisinal dan faktual tentang keberadaan situs-situs sejarah yang tidak semua orang tahu. Dengan adanya reportase tentang situs-situs ini diharapkan masyarakat luas akan lebih paham bahwa masih banyak warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Termasuk memberikan pembelajaran pada generasi muda.Â
Reportase yang bertebaran di media sosialpun akhirnya dikumpulkan, diedit maka dibuatlah sebuah buku. Seperti yang sudah dilakukan komunitas Bol Brutu yang menerbitkan buku berjudul Arca.
Komunitas sejarah adalah sebagai salah satu pilar penting penyelamat cagar budaya. Dengan informasi aktual dan faktual di lapangan, sering memberikan masukan kepada pihak terkait tentang kerusakan-kerusakan cagar budaya yang dilakukan dengan sengaja oleh oknum yang sekedar mencari keuntungan sepihak. Bahkan dengan keberanian para anggota komunitas ini beberapa situs-situs penting dan artefak-artefak peninggalan arkeologi dapat diselamatkan. Walau kadang harus siap berhadap-hadapan dimuka sidang pengadilan.
Begitulah, sekelumit kisah komunitas pegiat sejarah-budaya-arkeologi yang bekerja dalam senyap. Mereka benar-benar pejuang sejati tanpa pamrih! Mereka adalah nyata. Tentunya, potensi ini harus dan perlu segera disambut dan ditindaklanjuti dengan segera oleh pihak terkait. Terutama Kemendikbud melalui Direktur Jenderal Kebudayaan dan Direktorat Sejarah. Apa yang harus dilakukan? Tentunya mereka lebih paham daripada saya!