Sekedar sebagai catatan, saking cintanya pada Gajah Mada, mungkin juga sudah banyak yang tahu, jika diamati secara cermat, wajah Gajah Mada yang sering muncul di buku-buku sejarah maupun patung-patung Bhayangkara, sangatlah mirip dengan wajah Mohammad Yamin. Padahal, “wajah” Gajah Mada itu merupakan sebuah celengan terakota yang tersimpan di Museum Majapahit Trowulan Mojokerto. Bisa jadi, Mohammad Yamin, mengidentikkan dirinya dengan Gajah Mada, baik secara lahir maupun batin.
Begitulah, sejarah selalu jadi kaca benggala. Dengan melihatnya, tidak perlu terlalu bangga akan kejayaannya. Tapi tidak surut langkah melihat banyaknya kegagalan yang pernah tersurat di dalamnya. Semangat dan nilai-nilai kebaikan dari peristiwa sejarah inilah yang patut selalu diteladani oleh generasi muda agar tidak pernah salah dalam melangkah. Maju terus putra putri Indonesia. Selamat Hari Sumpah Pemuda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H