[caption id="attachment_341384" align="aligncenter" width="640" caption="Candi Bajangratu, Trowulan kental gaya Jawa Timuran"][/caption]
Hampir di semua sudut pulau Jawa terdapat candi. Bangunan suci Agama Hindu dan Budha yang dibangun dalam rentang abad 8 Masehi - 15 masehi. Persebaran paling banyak ada di wilayah Jawa bagian Tengah dan Timur. Maka, dari hasil penelitiannya, R. Soekmono menggolongkan candi-candi di Jawa dalam dua langgam (gaya arsitektur): Langgam Jawa Tengah-an dan Langgam Jawa Timur-an.
Langgam Jawa Tengah
Langgam Jawa Tengah mempunyai ciri penting, antara lain (1) bentuk bangunan tambun (2) atap candi berundak-undak (3) gawang pintu dan relung berhiaskan Kala-Makara (4) Reliefnya timbul agak tinggi (tebal) dan dilukis naturalis (5) letak candi di tengah halaman. Contoh yang baik untuk candi berlanggam Jawa Tengah ini misalnya Candi Loro Jonggrang dan Candi Banyunibo. Begitu juga dengan kelompok candi di Dataran Tinggi Dieng, kental langgam Jawa Tengah-nya. Candi-candi langgam Jawa Tengah diperkirakan dibangun antara abad ke-8 sampai ke-10 M.
[caption id="attachment_341385" align="aligncenter" width="640" caption="Tambun khas Jawa Tengah"]
![1410048101729381996](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1410048101729381996.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
[caption id="attachment_341398" align="aligncenter" width="500" caption="Relief Tebal ciri gaya Jawa Tengah"]
![1410048761278798977](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1410048761278798977.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Candi Loro Jonggrang, Banyunibo, Candi Mendut atau kelompok Candi Dieng memang ada di Jawa Tengah, otomatis termasuk candi langgam Jawa Tengah. Namun, di Jawa Timur ternyata juga terdapat candi-candi berlanggam Jawa Tengah. Misalnya Candi Badut, dekat Dinoyo, Kota Malang.
Tentu saja tidak semua candi era Klasik Tua (abad 8-10M) berciri seperti diuraikan di atas. Jika dicermati, ternyata banyak ditemui candi yang dibangun tidak disebuah pelataran yang luas. Candi dibangun dan ditempatkan di lokasi-lokasi terpencil yang dianggap suci. Dekat mata air seperti Candi Songgoriti di Kota Batu, yang diperkirakan juga peninggalan abad ke-10 M. Dilihat dari ciri arsitekturalnya, Candi Songgoriti layak digolongkan sebagai petirtaan (patirthan) semacam pemandian.
[caption id="attachment_341391" align="aligncenter" width="500" caption="Candi Songgoriti, dibangun di atas sumber air panas"]
![14100484302129384528](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14100484302129384528.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
[caption id="attachment_341388" align="aligncenter" width="640" caption="Petirtaan Jalatunda, menempel di lereng gunung yang mempunyai mata air"]
![14100482471616611947](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14100482471616611947.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
[caption id="attachment_341390" align="aligncenter" width="500" caption="Petirtaan Belahan, di Lereng timur Penanggungan dengan pancuran air yang deras"]
![1410048320693947755](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1410048320693947755.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Begitu juga halnya Petirtaan Jalatunda di Lereng Barat Gunung Penanggungan dan Petirtaan Belahan di lereng Timur Gunung Penanggungan yang juga merupakan karya besar dari abad ke-10, jaman Pu Sindok sampai Airlangga. Jadi, sesaat setelah terjadi bencana dahsyat di Jawa Tengah, terjadi eksodus besar-besaran kerabat raja dan penduduk Mataram Kuno yang berkedudukan di Magelang ke Jawa Timur, mendirikan kerajaan baru yang berpusat di Jombang.
Langgam Jawa Timur
Candi berlanggam Jawa Timur berciri antara lain (1) bentuk bangunannya tinggi ramping (2) atapnya merupakan perpaduan tingkatan (3) Tidak ada makara, pintu dan relung hanya ambang atas yang diberi kepala Kala (4) Reliefnya tipis dengan lukisan simbolis mirip wayang kulit (5) letak candi ada di bagian belakang halaman. Contoh yang sangat pas untuk candi langgam Jawa Timur adalah Candi Jawi dan Candi Singosari.
[caption id="attachment_341392" align="aligncenter" width="640" caption="Ramping, tinggi menjulang dengan atap bertingkat makin mengecil, khas Jawa Timur-an"]
![1410048541839416137](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1410048541839416137.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
[caption id="attachment_341393" align="aligncenter" width="640" caption="Kepala Kala di Ambang Atas Pintu dan relung"]
![1410048562988822571](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1410048562988822571.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Secara kasat mata, hampir semua candi-candi di Jawa Timur menunjukkan ciri-ciri seperti yang diuraikan di atas. Namun jika dicermati, ada perbedaan-perbadaan yang mencolok dari beberapa candi. Untuk itu, Doktor Agus Aris Munandar mengkategorikan 5 Gaya candi di Jawa Timur. Bersambung..
[caption id="attachment_341397" align="aligncenter" width="500" caption="Relief tipis khas Jawa Timur-an"]
![14100486391960261431](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14100486391960261431.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI