Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Macet dan Sanitasi Buruk, Pulau Merah Tak Siap Tampung Lonjakan Wisatawan

5 Januari 2015   03:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:48 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363122" align="aligncenter" width="358" caption="Macet total......"]

14203785981204483991
14203785981204483991
[/caption]

14203786521946721964
14203786521946721964

Syukurlah, setelah 5 jam menunggu, kemacetan mulai teratasi. Satu demi satu kendaraan mulai bergerak. Mobil dan motor saling berebut tempat untuk meloloskan diri. Banyak pelancong yang sedianya siang itu akan melanjutkan ke destinasi lain nggerundel bahkan misuh-misuh gara-gara macet di Pulau Merah. "Kapok, nggak bakalan ke Pulau Merah lagi," gerutu mereka. Bisa dipahami kalau mereka mengeluh karena sore hari jelang petang baru bisa keluar dari lokasi.

Kalau yang pulang saja demikian menggerutu, saya membayangkan bagaimana dengan pelancong yang baru datang. Terjebak di kemacetan hampir 5 jam sebelum masuk lokasi. Bisa masuk lokasi sore hari padahal mereka sudah menempuh jarak ratusan kilometer. Sebuah perjalanan yang bikin geregetan dan marah tentunya.

Fasilitas dan Pelebaran Jalan

Sudah saatnya Bupati Banyuwangi -yang sudah menerima banyak penghargaan- tampil  menggebrak dengan perbaikan dan peningkatan fasilitas di Pantai Pulau Merah. Akses jalan utama ke Pulau Merah saat ini tergolong sempit. Harus dilebarkan. Tidak ada pilihan! Fasilitas MCK di Pulau Merah harus segera ditata dan dihitung ulang. Jangan sampai promosi luar biasa pariwisata Banyuwangi yang melesat bak meteor akhirnya tenggelam gara-gara kurang maksimal dalam pengelolaan.

14203788142048043840
14203788142048043840

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun