Kyai dan Ulama itu pewaris nabi, mereka akan menjadi teladan bagi masyarakat dan santri-santri nya. Juga, akan memberikan syafaat kepada santri nya. Kyai harus tetap dijaga kesehatannya, karena menjaga kesehatan Kyai itu sama dengan menjaga ilmu. Dokter-dokter NU, telah berusaha sekuat tenaga menjaga kesehatan para Kyai dan santri-santri yang sedang ngaji ilmu agama di pondok Pesantren.
Di dalam kitab Tanqihul Al-Hasis bi Syarhi Lubabil Hadis, Syekh Al-Imam Nawawi Al-Bantani Al-Jawi mengutip salah satu hadis Rasulullah SAW "barangsiapa yang memuliakan orang ber-ilmu sama dengan memuliakan aku, siapa yang memuliakan aku sama dengan memuliakan Allah, siapa yang memuliakan Allah, maka surga tempatnya". Dengan demikian, apa yang dilakukan sebagian dari dokter itu termasuk bentuk kemuliaan kepada ulama sang pewaris nabi.
Sebagian dari Kyai tetap belum berani membuka pesantren dan lembaga pendidikan karena khawatir semakin massif penularan Covid 19. Kyai model seperti ini, termasuk ulama yang mengikuti mazhab (cara) sahabat Umar Ibn Al-Khattab. Terbukti, Umar Ibn Al-Khattab ra selamat. Setelah berusaha sekuat tenaga menerapkan proses pendidikan sesuai dengan protokol kesehatan, namun kemudian wafat, maka itu wafat sebagai seorang sahid (mati sahid).Â