Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rahasia Kewalian Habib Riziq dan Mbah Maemun Zubair

3 Mei 2019   15:44 Diperbarui: 3 Mei 2019   16:09 2207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lagi, isarat dari KH Maemun Zubair yang sengaja mencium tangan Jokowi, sambil mengalungkan sorban hijau khas lambang NU-Santara. Ketika KH Maemun mencium tangan Jokowi, tidak satupun orang yang berani membully KH Maemun Zubair. Bahkan, para pendukung Prabowo Sandi tidak berani berkata-kata ngecam Mbah Maemun Zubair sang penuntun umat. Mulai dari kalangan Kyai, Habaib, dan santri hingga kalangan politisi karena takut kuwalat, mereka puasa bicara tidak mengecam Mbah Maemun Zubair.

Habib Lutfi Pekalongan memberikan tasbih warna hijau kepada Jokowi. Satu-satunya Durriyah Rasulullah SAW yang terang-terangan memberikan dukungan dengan memberikan tasbih kepada Jokowi. Orang-orang dekat Jokowi, merupakan ulama Khas dari kalangan Ulama Nusantara, yang nyata-nyata menanamkan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dukungan Habib Riziq Kepada Jokowi Bukti Kewaliannya

Jika Kyai Maemun Zubair, Habib Lutfi terang-terangan mendukung, mendoakan, memberikan sorban dan tasbih kepada Jokowi. Maka, tidak demikian dengan dukungan Habib Riziq terhadap Jokowi. Dukungan Habib Riziq terhadap Jokowi dengan cara kecaman, cacian, yang tidak pernah berhenti kepada Jokowi. Justru, dengan cara seperti, Allah SWT mengangkat Jokowi lebih popular dan lebih dikenal dikalangan masyarakat luas.

hashtagoo.com
hashtagoo.com

 Ketidak cocokan Habib Riziq kepada Jokowi, bukan negative bagi Jokowi, justru sangat positif. Dengan demikian, tujuan dari Mbah Maemun Zubair, Habib Lutfi Pekalongan, Habib Riziq terhadap Jokowi sudah tercapai, yaitu mengantarkan Jokowi menjadi Presiden kedua kali. Hanya saja, cara yang digunakan berbeda. Intinya mencari pemimpin Indonesia yang setia menjadi NKRI dan menjaga akidah umat Islam. Tugas para Wali itu sangat berat, namun semua untuk kemaslahatan umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun