Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kewalian Gus Dur Terasa Ketika Sudah Tiada

5 Oktober 2018   13:25 Diperbarui: 5 Oktober 2018   13:37 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, Gus Durian yang mendukung  Gasasan Gus Dur di dalam menjaga keutuhan NKRI, juga menjaga Pancasila dan menghormati sesama manusia, itu sama dengan mendukung gagasan seorang kekasih Allah SWT.

Ketika Pilgub Jawa Timur, saya pernah menulis bahwa yang akan menjadi Gubernur adalah Khafifah, karena dia mewaris nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur, yaitu jujur, amanah, serta menjalankan nilai-nilai moral yang selaras dengan gagasan besar Gus Dur. Apalagi, Khafifah secara ruhani masih nyambung dengan Al-Marhum Gus Dur.

Ketika Pilpres 2014, saya-pun menjagokan Jokowi sebagai pemenangnya, karena Jokowi yang ndeso, merakyat, jujur, tidak korupsi mendapat dukungan dari Ibu Shinta Nuriah dengan memakaikan kopyah khas KH Abdurahman Wahid. Kopyah itu mengisyaratkan bahwa gagasan Jokowi itu merakyat dan bisa menyatu dengan rakyat Indonesia. Meminjam bahasanya Mahfud MD "sangat sulit mencari kesalahan Jokowi, karena tidak pernah Korupsi".

Ketika Yenny Wahid memutuskan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019, dimana menurutnya sudah melalu kajian matang. Bahkan sudah ada 9 Kyai yang melakukan istikharah, sebelum menentukan dukungan kepada Jokowi. Maka, besar kemungkinan, Jokowi akan memenangkan lagi pada pilpres 2019, karena gagasan-gagasan besar waliyullah Gus Dur, akan bisa diterapkan oleh Jokowi yang merakyat yang memimpin Indonesia dengan jujur dan ihlas, bukan haus kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun