Jadi, Gus Durian yang mendukung  Gasasan Gus Dur di dalam menjaga keutuhan NKRI, juga menjaga Pancasila dan menghormati sesama manusia, itu sama dengan mendukung gagasan seorang kekasih Allah SWT.
Ketika Pilgub Jawa Timur, saya pernah menulis bahwa yang akan menjadi Gubernur adalah Khafifah, karena dia mewaris nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur, yaitu jujur, amanah, serta menjalankan nilai-nilai moral yang selaras dengan gagasan besar Gus Dur. Apalagi, Khafifah secara ruhani masih nyambung dengan Al-Marhum Gus Dur.
Ketika Pilpres 2014, saya-pun menjagokan Jokowi sebagai pemenangnya, karena Jokowi yang ndeso, merakyat, jujur, tidak korupsi mendapat dukungan dari Ibu Shinta Nuriah dengan memakaikan kopyah khas KH Abdurahman Wahid. Kopyah itu mengisyaratkan bahwa gagasan Jokowi itu merakyat dan bisa menyatu dengan rakyat Indonesia. Meminjam bahasanya Mahfud MD "sangat sulit mencari kesalahan Jokowi, karena tidak pernah Korupsi".
Ketika Yenny Wahid memutuskan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019, dimana menurutnya sudah melalu kajian matang. Bahkan sudah ada 9 Kyai yang melakukan istikharah, sebelum menentukan dukungan kepada Jokowi. Maka, besar kemungkinan, Jokowi akan memenangkan lagi pada pilpres 2019, karena gagasan-gagasan besar waliyullah Gus Dur, akan bisa diterapkan oleh Jokowi yang merakyat yang memimpin Indonesia dengan jujur dan ihlas, bukan haus kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H