Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Drama Politik, Prabowo Tertipu Sarumpaet atau "by Design"?

5 Oktober 2018   11:01 Diperbarui: 5 Oktober 2018   11:24 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang bisa menaklukkan perampok dan pengacau akan dijadikan bagian dari kerajaan Singosari. Wal hasis, Ken Arok, mampu menaklukkan para perampok yang nota bene kawan-kawan sendiri. Rupanya, dengan cara itulah akhirnya, Ken Arok bisa menuju kursi Singosari. Dalam kekuasaan, Ken Arok sangat cerdik.

Dalam dunia wayang kulit. Ada sosok yang sangat santun dalam berkata-kata, tetapi sangat licik. Rupanya dialah yang bernama "Sengkuni". Dia sangat lihat dalam bermain politik.

Sengkuni, mampu menyingkirkan lawan-lawannya dengan cara "nabok nyeleh tangan". Dengan demikian, Sengkuni tidak pernah melawan musuhnya dengan tangan sendiri, tetapi dengan cara fitnah yang keji.

Dalam drama Kerajaan Majapahit. Ada seorang pria yang bernama Ramapati. Dia mampu menyingkirkan lawan-lawan politiknya dengan cara yang dingin. Bahkan, Ramapati selalu mendapatkan dukungan. Persis seperti Sengkuni. Nah, dalam dunia politik. Apapun akan dilakukan dengan catatan bisa menuju kekuasaan.

Drama politik yang dimainkan oleh Ratna Sarumpaet ini sangat menarik dan mengelitik. Semua orang menjadi panik. Apakah, drama politik Ratna Sarumpaet itu karena dirinya digoda setan. Atau memang dia itu sedang kesetanan, sehingga membuat drama yang asyik dalam dunia politik negeri ini.

Bisa jadi, drama politik yang dimainkan oleh Ratna Sarumpaet itu memang by design, yaitu menciptakan kekacauan  dan kerusakan. Hanya saja, sebelum semua terlaksana dengan baik rencana itu, Tuhan membongkarnya.

Percaya atau tidak, Indonesia, khususnya di Tanah Jawa, masih banyak orang-orang soleh, para kekasih Allah SWT yang setiap malam bermunajat kepada Allah SWT, ketika siang hari mereka selalu mengosongkan perutnya, menjaga lisan dan tangannya, juga menjaga matanya.

Ribuan ratusan ribu, jutaan santru sedang mendalami agama. Sebagian besar dari mereka sedang menghafal kitab suci dan mengamalkannya. Tidak pernah ikut-ikutan hiruk pikuk politik. Mereka setiap hari meminta agar negeri ini dijaga Allah SWT

Dalam setiap doanya, mereka meminta agar diselamatkan dari peperangan, perpecahan. Sehingga, siapa-pun orangnya, apapun partai politiknya,  jika ingin membuat Negara Indonesia kacau balau serta tidak aman, maka Allah SWT sendiri yang akan membongkarnya tanpa menyadarinya.

Terbukti, DI, TII, NII, serta PKI berusaha mencipatkan kerusuhan, lagi-lagi para ulama, santri terdepan melawan dan menjaga NKRI. Karena dalam kondisi aman, bisa beribadah dengan baik, khusuk, bisa belajar, juga bisa menjadikan negara makin maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun