Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buruh Kasar, Intelektual, Politik, Semuanya Buruh....

1 Mei 2016   06:29 Diperbarui: 1 Mei 2016   10:08 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rosulullah SAW tahu persis, bagaimana menjadi juragan yang baik, dan bisa mensejahterkan karyawannya. Orang yang bekerja disebuah perusahaan, mereka sudah menanti gaji setiap bulan sekali. Keluarga yang dirumah sudah menunggu hari gajian. Jika menunda, berarti telah menunda penantian gaji selama sebulan. Wajarlah, jika kemudian Rosulullah SAW mengingatkan “menunda kewajiban adalah sebuah kedhzoliman”

 Hakekat sebuah perusahaan itu bukan mencari untung sebesar-besarnya dengan meng-ekspoitasi karyawan, tetapi bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan bisa mensejahterakan orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Itulah yang dinamakan berbuat baik kepada sesama (ihsan). Allah SWT berfirman “jika kalian berbuat baik, maka kalian telah berbuat baik kepada diri kalian, jika berbuat buruk, maka keburukan itu kembali pada diri kalian”.

Bagi para karyawan atau buruh agar bisa hidup lebih bermartabat, Rosulullah SAW mengajarkan kepada para pengikutnya agar menjadi seorang pedagang. Tidak harus besar, yang penting bisa istiqomah dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian, dagang itu menjadi sunnah. 

Sejak remaja, Rosulullah SAW telah menumbuhkan jiwa entrepreneur dengan cara mengikuti pamannya ke Negeri Syam. Ketika Rosulullah SAW menikah dengan Khodijah ra, yang notabene konglomerat Makkah, maka Rosulullah SAW mampu mengembangkan perusahaan istrinya dengan baik dan bekembang luar biasa. Selamat Hari Buruh Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun