Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membumikan Sholawat Nabi di Bumi Nusantara

27 Desember 2014   23:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ulama berpendapat bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan, agar bisa berjumpa dengan Nabi SAW. Kendati demikian, tidak semua bisa dan berhasil, karena memang ini sangat khusus. Adapaun beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa bemimpi berjumpa dengan Rosulullah SAW, sebagai berikut:


  1. Memperbanyak membaca sholawat kepada beliau SAW, dimana dan kapan saja. Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki mengatakan dalam kitab Hasois Al-Ummah Al-Muhammadiyah:”minimal sholawat itu dibaca 300-400 kali dalam sehari semalam”. Jangan pernah mengatakan cinta kepada Rosulullah SAW jika setiap hari masih kurang dari jumlah di atas. Adapun maksimal, tidak terbatas. Semakin banyak semakin baik.
  2. Meng-agungkan Sunnah Rosulullah SAW.  Bukan saja melakukan sunnah, akan tetapi melakukan dengan penuh ta’dim terhadap Rosulullah SAW. Artinya, ikutlah sunnah Rosulullah dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. Seperti, masuk rumah, keluar rumah, mau makan dan minum, bersuci setiap hendak tidur karena itu sunnah Rosulullah SAW dan cinta terhadap Rosulullah SAW. Setiap amalan baik, sebaiknya diniatkan karena mengikuti sunnah Rosulullah SAW. Dalam kehidupan sehari-hari, Rosulullah banyak tersenyum kepada setiap orang yang dijumpainya (sahabat). Tidak ada orang yang lebih banyak tersenyum seperti Rosullah SAW. Untuk itulah, kita juga harus bisa bersikap seperti Rosulullah SAW dalam kehidupan sehari bergumul dengan masyarakat.
  3. Membantu (melayani) umat Rosulullah SAW, yaitu banyak membantu umat Rosulullah SAW yang membutuhkan, seperti; anak yatim, orang-orangtua, fakir miskin. Inilah yang disebut dengan ibadah mutaddiyah, karena sesungguhnya membantu orang-orang miskin dan membutuhkan itu bagian dari bentuk cinta kepada Rosulullah SAW. Jangan sampai menjadi orang yang prakmatis mementingkan kepentingan sendiri, sementara orang lain membutuhkan. Rosulullah SAW bersabda:”Allah senantiasa bersama hamba-Nya, selama hamba itu selalu membantu sesama’. Nabi itu diutus untuk semua alam semesta, bukan hanya untuk orang manusia, tetapi rahmatan lil alamin.
  4. Ikut serta mengemban dakwah Rosulullah SAW dan menyebarkannya dimana saja. Dengan kata lain, pola kehidupan sehari-hari mencermikan dakwah ke jalan yang benar, sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunnah Rosulullah SAW. Mengajak orang berbuat baik melalui lisan, atau tulisan, tidak lupa juga berusaha mencegah kemungkaran. Itulah bentuk cinta kepada Rosulullah SAW.


Sebua kisah menarik seputar miracle (karomah) orang yang rajin membaca sholawat kepada Rosulullah SAW. Ada seorang pemuda yang selalu kirim surat kepada rekannya yang bermukim di Madinah. Setiap tahun, pemuda itu mengirimkan surat kepada rekannya itu. Menariknya, pada setiap pojok surat selalu di tulis السلام عليك يا رسول الله  berbahsa Arab.  Dengan ijin Allah SWT sang pengirim surat itu setiap tahun berziarah ke hadirat Rosulullah SAW di kota suci Madinah. Untuk ituah, di dalam kitab Fathu Allam, diceritakan:”Selama tulisan itu tidak terhapus, maka tulisan itu senantiasa bersolawat kepada Rosulullah SAW”. Jangan sampai menulis sholawat dengan berbahasa Arab, tetapi disingkat. Ibn Solah dalam kitabMuqoddimah Ibn Solah, beliau melarang. Karena itu tidak sopan terhadap Rosulullah SAW

14196715921834440682
14196715921834440682
(Abdul Adzim Irsad, Malang 27 Desember, 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun