3. Melukai Diri Sendiri
Jika orang tua mendapati anak mereka mencubit, memukul, atau perbuatan lain terhadap dirinya sendiri, maka tak ada pilihan lain selain mendatangi psikiater. Tindakan tersebut menunjukkan adanya penderitaan batin di dalam diri mereka.
Tak perlu ruqyah jika tidak ada jimat di rumah, yang penting shalat. Psikiater, bukan psikolog. Apalagi dukun!
Baca juga: Beda Psikolog dan Psikiater
4. Berencana Pergi dari Rumah
Entah pengaruh tontonan atau hal lain, anak-anak kerap memimpikan kehidupan luar rumah yang luar biasa. Maka sedikit saja tekanan di rumah bisa menjadi pemantik si anak untuk benar-benar kabur dari rumah.
Ketika orang tua mendengar anak-anak berencana pergi, apalagi sampai mengancam minggat, sebaiknya ciptakan momen untuk bisa memberi mereka informasi betapa kehidupan di luar sana tidak seindah yang mereka kira.
Selain itu upayakan pula kondisi rumah yang damai dan menyenangkan bagi mereka. Orang dewasa pun jika terus berada di rumah yang "panas", rasanya ingin melarikan diri juga kan? Â
5. Takut Tidur Malam
Jangan pernah menakut-nakuti anak dengan hantu, polisi, dokter, dsb. Bagi orang dewasa mungkin tidak ada apa-apanya, bahkan dianggap lucu, tapi tidak demikian dengan anak-anak.
Akibat kebohongan orang dewasa di sekitarnya, anak-anak bisa menganggap polisi suka menembak orang, dokter menyuntik siapa saja, dan hantu benar-benar ada. Ketika orang tua harus membawa anak ke dokter atau meminta mereka tidur sendiri, baru tahu rasa.