Hal itu pun bertentangan dengan keyakinan banyak orang yang beragama. Seperti keyakinannya akan keberadaan alien, Hawking juga sangat yakin bahwa alam semesta terbentuk dengan sendirinya.
"Tuhan bukan pencipta alam semesta," demikian ucap Stephen Hawking pada The Telegraph, September 2010. Ilmuwan kontrovesi itu dalam bukunya, The Grand Design, menuliskan "Karena adanya hukum seperti gravitasi, tata surya dapat dan akan membentuk dirinya sendiri. Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa sekarang ada 'sesuatu' dan bukannya kehampaan, mengapa alam semesta ada dan kita ada. Tidak perlu memohon kepada Tuhan untuk memulai segalanya dan menggerakkan alam semesta."
Ungkapan tersebut berseberangan dengan apa yang pernah disampaikan seorang yang tak kalah jenius di masa lampau. Di atas langit masih ada langit.
Baca juga:Â Tes Kecerdasan Otak, Mau Coba?
Albert Einstein, ilmuwan dengan IQ 160, semasa hidupnya pernah menyatakan, "Religion without science is blind. Science without religion is paralyzed." Agama tanpa ilmu, buta. Ilmu tanpa agama, lumpuh.
Sayang, sebagai ciptaan Tuhan yang luar biasa, Stephen Hawking justru tidak percaya keberadaan Penciptanya. Apakah Hawking sudah berhasil membuktikan ucapannya? Sepertinya tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H