Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Arisan RT, Perekat atau Pemutus Silaturahmi?

2 Februari 2021   19:40 Diperbarui: 5 Februari 2021   17:19 2305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi arisan/tribunnews

Masih di hari yang sama, si tersangka penunggak datang belanja ke warung Mamak. Dengan sedikit basa-basi, Mamak pun menagih haknya.

"Aku sudah bayar Mbah, dari kemarin-kemarin. Tanyo si Anu, serempak dio aku bayar!" langsung naik pitamlah tetangga itu. Entah apa kelanjutannya, yang jelas itu terakhir Mamak tergabung dalam kelompok arisan mereka.

Di lingkungan baru, arisannya lebih rapi. Undian dilakukan dari rumah ke rumah, diawali dengan kajian, ditutup dengan ramah tamah. Tentu saja aku ditawari bergabung, untuk merekatkan silaturahmi, begitu katanya.

Tapi sudah telanjur melekat di kepalaku. Arisan bukan nabung, arisan bukan pengikat silaturahmi. Aku benci ditagih-tagih, aku benci berutang, aku malas menunggu-nunggu. Jadi sudahlah, anggap saja aku memang malas bergaul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun