Walaupun tak paham English, Keterlaluan jika kamu percaya begitu saja, sebuah sepeda motor dibanderol seharga sepeda bocah. Walaupun cashback artinya kembalian, bukan berarti duitmu dikembalikan setelah membayar.
Maksudnya, harga dipotong sesuai nominal cashback dari harga normal. Sedangkan di olshop atau e-wallet, angka cashback akan masuk ke saldo setelah transaksi kamu lunasi. Artinya kamu harus belanja lagi untuk bisa menikmati diskonan itu.
Bukan Harga, tapi Jumlah Angsuran
Dulu iklan model gini sering muncul di web atau sebagai popup di aplikasi HP, belakangan nyaris gak ada lagi. Ada gambar gawai merek terkenal dengan angka yang disilang, lalu ada angka lain dengan ukuran lebih besar tapi nilainya jauh lebih kecil.
Bahkan angka ini kurang dari seperempat harga yang disilang. Lain waktu, tidak ada harga yang disilang, tapi langsung dipasang harga murah, yang dalam kondisi second pun gawai tersebut tidak akan dilego dengan harga sedrastis itu.
Ternyata, harga yang dimaksud adalah angsuran yang dibayar tiap bulan jika kamu membeli secara kredit. Pikir-pikir lagi deh! Jangan gampang tergiur. Sebab jika jumlah angsuran tadi dikali banyak bulan, hasilnya pasti sungguh mencengangkan. Lebih baik menabung.
Baca juga: Trik Psikologis Supermarket yang Bikin Kamu Jadi Boros
Flash Sale
Apa cuma aku yang belum pernah berhasil beli barang dengan harga flash sale gila-gilaan? 12 rupiah, 100 perak, dan angka menakjubkan lainnya.
Padahal sudah dicoba pantengin jamnya, pakai alarm. Begitu detiknya tiba, barangnya habis! Kali pertama coba karena iseng, kedua karena penasaran, ketiga untuk pembuktian bahwa itu hanya tipu-tipu belaka. Dan sepertinya terbukti, bahkan lebih dari lima kali.
Itulah macam-macam strategi diskon yang memengaruhi persepsi, kalau gak bisa disebut mengelabui. Info ini hanya sependek pengetahuanku sih. Kamu punya pengalaman lain?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H