"Tapi kan sudah dikenal, ini masih baru. Bangunannya juga kurang mendukung."
Dua tahun kemudian, wali murid dari sekolah tetangga yang bangunannya sudah wah duluan, berduyun-duyun memindahkan anaknya ke "sekolah papan". Satu dari wali murid berceloteh pada wali murid lainnya, "Lihat gurunya, Pak. Bukan gedungnya!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!