Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lawakan Masker di Negeri Nasi Kucing

5 Desember 2020   09:39 Diperbarui: 5 Desember 2020   09:43 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan masker, mirip dengan kewajiban mengenakan helm. Masyarakat mematuhinya karena khawatir ditilang/didenda. Jika dirasa tak ada polisi yang melihat, mereka tak mengenakan helm. Bukan melindungi kepala, tapi dompet.

Begitu pula masker. Kalau mereka paham, tentu tidak akan membuka masker ketika bicara, karena masker justru dimaksudkan untuk menahan droplet. Tak cukup membuka masker, bahkan sebagian besar mendekat, meninggalkan tanda jejak kaki pengatur jarak antarorang.

Sepenuhnya menyalahkan masyarakat juga tidak tepat. Apa guna mereka patuh prokes kalau pemangku kebijakan pun membuat aturan yang tidak menunjukkan keberpihakan pada prokes yang dibuat. Mencla-mencle.

Contoh nyatanya begitu konkret; Januari 2021 sekolah dibuka, Desember 2020 pilkada. Lawak kan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun