Tinggal baca dan vote. Komentar sekiranya perlu, bagikan jika sangat informatif atau inspiratif. Tapi ada tombol yang cukup meresahkan, yang tidak pernah kuklik, tapi ada perasaan ngeri jika seseorang menggunakannya untuk artikelku.
Ciee, baper. Artinya aku cewek asli dong! Perasa. Jangan bilang kamu gak sedih kalau tulisanmu divote tidak menarik.
Nah begitulah, karena kita tidak ingin dinilai buruk, maka tahanlah jari agar tidak menilai buruk tulisan orang lain.
Baca juga: 5 Hal Berbahaya yang Dilakukan Pengguna HP
Daripada memberi vote tidak menarik, jika memang tidak ada alternatif yang dekat, misalnya unik atau menghibur (bukan berarti kalau orang memilih unik/menghibur artinya sedikit tidak menarik), lebih baik pergi saja.
Tinggalkan saja artikel itu tanpa harus menyakiti hati penulisnya. Kembali seperti blogwalking untuk blog pribadi, apa yang kita beri akan kembali pada kita.
Jadi sepusing-pusingnya dengan aturan blogwalking yang kita tetapkan sendiri (di Kompasiana) atau sesuai aturan komunitas, nikmati saja.
Toh pening-pening ada duitnya. Hah, ngeblog gara-gara duit? Kamu kira nulis sereceh ini gak makan waktu makan kuota ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H