Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keturunan Nabi Kok Kelakuannya Begitu!

10 November 2020   11:28 Diperbarui: 10 November 2020   13:07 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
<span>Photo by <a href=Vera Davidova on Unsplash" width="740" height="493" loading="lazy" />
Photo by Vera Davidova on Unsplash
<span>Photo by <a href=Vera Davidova on Unsplash" width="740" height="493" loading="lazy" />

"Tapi syarifah?"

Aku tak menjawab, karena tak paham maksud ucapannya. Sejak dulu memang itulah namaku, kata seisi rumah, itu pilihan kakak sulung.

Ketika baru mengenal huruf, hanya nama panggilan yang sering kutulis di mana-mana. Tapi ketika masuk SD, kakakku memberi tau nama lengkapku yang membuatku begitu takjub. Hebatnya dia memberiku nama itu!

Tapi untuk pertama kalinya, setelah lebih dari 30 tahun menyandang nama itu. Aku justru malu.

Dalam sebuah perhelatan sastra, seorang perempuan mendekat. Senyumnya mengembang sejak dari jauh, padahal jelas kami tak saling kenal. Ternyata ia melihat namaku pada nametag.

"Assalamu'alaykum," sapanya. Perempuan Aceh itu bertingkah akrab, dan langsung duduk di sebelahku.

Kami ngobrol sedikit, kemudian ia langsung menuju poin pentingnya.

"Syarifah itu, cuma nama atau fam?"

"Oh, cuma nama," jawabku tetap hepi. Tapi dia tidak.

Wajahnya berubah 180 derajat. Bahkan aku mendapati ia buang muka, melengos. Kurang dari satu detik, beranjak menjauh.

Biasanya jika aku marah dan ada laptop di depanku, aku akan mengetik kata SABAR. Dengan huruf kapital berukuran besar, ditambah kalimat "Tenang, Tar. Tenang!" Tapi laptop ada di kamar hotel. Aku hanya mencorat-coret notebook di meja dengan tulisan yang kacau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun