Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kamu Sering Lakukan Ini Saat Makan, Padahal Berbahaya!

5 November 2020   06:15 Diperbarui: 5 November 2020   06:22 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari judul, aku kok kesannya sotoy ya. Tapi ini keyakinan yang mendasar loh. Bertahun-tahun aku melihatnya, di banyak tempat, dilakukan oleh banyak orang.

Coba ingat-ingat, kira-kira adegan apa yang kumaksud? Yakin deh banyak yang gak ketebak. Ini penulis makin menjadi-jadi sotoynya.

Jawabannya, meniup makanan. Tuh, bener kan?

Aku paling risih melihat orang makan dengan tangan kiri dan atau meniup makanannya. Kadang refleks saja menegur, kesannya cerewet banget jadi orang.

Bahkan anak pertamaku kupindahkan sekolah, salah satunya karena teman-temannya sering makan dengan tangan kiri di depan gurunya, dan tidak ditegur. Remeh banget.

Aku bukan orang yang religius, hanya saja setelah membaca bahwa Nabi Muhammad saw melarang makan tangan kiri dan meniup makanan, ya sudah. Larangan itu berusaha dipatuhi, meski hikmahnya belum kutemukan. Pokoknya manut, beliau itu maksum.

Nah, baru kemudian, kutemukan informasi terkait meniup makanan. Kenapa kukatakan berbahaya? Ini penjelasannya.   

Rasulullah Melarang Meniup Makanan

"Nabi (shallallahu 'alayhi wasallam) melarang bernapas di dalam gelas atau meniup isi gelas." (HR Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Dikutip dari health.grid.id (13/3/2020), dampak buruk dari meniup makanan di antaranya menyebabkan perpindahan virus dan bakteri dari mulut ke makanan, menyebabkan penyakit jantung (akibat perpaduan H20 dan CO2 yang menghasilkan asam karbonat), gangguan lambung, dan batu ginjal (efek dari bertemunya CaO dan CO2 yang mengakibatkan CaCO3, alias batu kapur).

Staphylococcus, streptococcus, Corynebacterium, Haemophilus, dan Neisseria, adalah bakteri yang biasa ditemukan dalam pernapasan normal. Itu karena ukuran partikel yang kecil ternyata cukup besar untuk mikroba tersebut.

Baca juga: Baca Cerpen Biar Sehat!

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 yang tertuang dalam sebuah jurnal (cek di sumber, bagian akhir artikel ini), menunjukkan bahwa kue ulang tahun yang ditiup menghasilkan 1400% bakteri lebih banyak dibandingkan kue yang tidak ditiup.

Bayangkan, setiap satu sendok makanan enak yang seharusnya bergizi, justru ditimbun sekian banyak virus dan bakteri.

Bayangkan (lagi) kalau seorang bayi yang disuapi makanan hangat tapi ditiup dulu oleh orang dewasa. Bayangkan kalau orang dewasa itu bukan orang tua atau keluarganya. Aagh!

Jadi bagaimana solusinya? Ya tunggu dinginlah. Apa lagi? Nyangkul dulu kek, kayang kek, apa saja. Yang penting jangan buru-buru memakan makanan yang masih panas atau mendinginkannya dengan cara ditiup.

Bagaimana kalau dikipas? Melihat dari hikmah yang diketahui sejauh ini, jika benda yang digunakan mengipas adalah benda yang bersih, harusnya sih boleh saja. Tapi menunggu dingin sepertinya lebih aman.

Rasulullah Melarang Cebok dengan Tangan Kanan 

Larangan lainnya yang berkaitan dengan makan adalah hadits berikut:  

"Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas. Dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan". (HR. Bukhari 153).

Kukatakan berkaitan dengan makan, karena dalam hadits lainnya kita dilarang makan menggunakan tangan kiri, sebab setan makan dengan tangan kiri. Jadi bisa disimpulkan, untuk makan gunakan tangan kanan, untuk bersih-bersih dari hajat gunakan tangan kiri. Terlepas dari kamu kidal maupun bukan.

Baca juga: Manfaat Vitamin C Selain untuk Sariawan 

Aktivitas lainnya seperti menulis, bermain, dll tetap dibolehkan menggunakan tangan yang dominan, kiri maupun kanan.  

Walau secara pribadi hikmah dari hadits barusan belum ditemukan (memang belum nyari sih!), aku memilih patuh dulu karena yakin kebenarannya. Gak masalah ilmunya nyusul, yang penting pahalanya duluan. Masa cuma dilarang nyentuh itu dengan tangan kanan aja berat!

Sumber: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun