Seperti yang sering kutulis, entah di mana saja. Aku berupaya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tapi karena yang baik itu belum tentu enak, yang benar belum tentu nyaman, aku menangkan yang enak dan bisa dipahami pembaca. Kalaupun akhirnya upaya itu belum berhasil, ya sudah. Pembaca cari artikel lain saja, hehe.
Lagi pula dalam salah satu webinar oleh Kompasiana, narasumber menyarankan pilih kata yang lebih banyak dicari orang, ketimbang yang baku. Kalau tak salah waktu itu admin mencontohkan "HP" dengan "handphone".Â
Meski warganet kalah saing, tapi di Kompasiana maupun beberapa platform aku masih suka memakai kata ini dibanding netizen. Alasannya, lebih Indonesia.
Tapi di blog pribadi, kupilih netizen. Haha!
Aku terikat oleh petuah penyair senior, Iriani R. Tandy, saat bertemu di Kantor Bahasa Jambi dulu. "Kau boleh idealis, Tari. Kalau tabungan kau sudah dua em!"
Meski ada kata baku, tapi tidak ada aturan baku untuk urusan blogging, kan? Namun securang-curangnya aku sebagai editor kelas teri, yang juga seorang narablog, tetap tak lupa kusampaikan pada banyak kenalan. Agar tak melewatkan 2 situs web ini jika melakukan kegiatan menulis:
1. KBBI Daring
Jika tidak, laman KBBI akan memberi tau kata apa yang baku sesuai EBI (ejaan bahasa Indonesia), dulu EYD.
2. PUEBI Daring
Kalau "sekadar" menulis blog atau artikel santai sederhana, mungkin kita tak perlu mampir ke sini. Tapi jika menulis novel, atau menyunting naskah, terutama fiksi, PUEBI Daring wajib kamu datangi! Btw, PUEBI itu singkatan dari pedoman umum EBI.
Baca juga: Penulis yang Menolak Naskahnya Diedit  Â
Kedua situs di atas adalah milik Kemdikbud, jadi bisa dibilang informasi terkait bahasa Indonesia di dalamnya 99,99% sahih.
Ada satu situs lagi, biasanya didatangi penulis fiksi. Dipakai untuk mencari kata yang berarti sama, tapi jarang digunakan. Bukan semata agar terlihat lebih keren, melainkan untuk mengenalkan kata "baru" demi memperkaya kosakata pembaca dan penulisnya sendiri.
Dari situs ketiga, biasanya aku kembali lagi ke KBBI Daring, agar tak keliru memahami kata yang didapat. Supaya kalimat yang dirangkai dari kata temuan itu tidak jadi rancu.
Baca juga: Review Novel Jodi Picoult
Nama situsnya sinonimkata, ketik saja di kolom pencarian Google. Tidak kuketik link hidup karena khawatir terlalu banyak link keluar di artikel ini. Apalagi situs terakhir ini juga tidak membayarku, untuk apa dipromosikan.
Berarti KBBI dan PUEBI Daring membayar? Nggak juga sih. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H