Atau ngobrolin apa saja ditemani air putih dan pempek, bakso bakar, tahu krispi, rujak jambu bangkok, bakwan, cireng, ....
Baca juga: Daripada Ngegosip, Mending Baca Cerpen
Tapi aku muak dengan pandemi ini. Menahan diri untuk tidak keluar kecuali urusan yang sangat penting adalah salah satu upayaku memutus rantai penularan covid-19.
Dan nanti, setelah virus corona benar-benar kehabisan inang, aku juga belum tentu duduk-duduk ngobrol seperti mamak-mamak kebanyakan.
Insyaallah aku akan terus menulis. Sambil mendengar adu mulut dua anakku, menjaga agar tak berakhir dengan adu jotos. Masih akan sering di depan laptop, meski ayam memorakporandakan sampah yang sudah capek-capek kusapu.
Akan menunggu dengan sabar oleh-oleh suami, apa pun yang dibelikannya untuk makan siang dan malam kami.
Tak masalah tetangga bertanya-tanya, kok nulis terus? Barangkali di situlah sumber kebahagiaannya. Sebagaimana aku bahagia, menjaga imun dan kewarasan di balik laptop, di antara meja dan buku yang kerap berserakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H