Baca juga: Ciri Orang Bercerita Bohong
Ketika kami membahas tentang jin, ia berkisah di kampungnya ada tetangga yang menikah dengan jin. Meski ogah-ogahan, imajinasiku masih menampilkan seseorang melakukan akad dengan makhluk semacam alien.
Bukan sekilas ia menceritakan. Jika diketik, barangkali cukuplah 1000 kata atau sekira 2 halaman A4. Semakin ke belakang, semakin porak poranda benakku menggambarkan pernikahan dan kehidupan di kampung itu.
Lain kali, kami membahas bertapa killernya guru-guru tahun 90-an dulu. Tanpa tedeng aling-aling, ia berkisah bahwa di zaman SD ia dan teman sekelasnya pernah dibariskan oleh guru, lalu dilempar satu per satu keluar jendela.
Ia bahkan memperagakan adegan semisal Donal Bebek yang menepuki bokong keponakan-keponakannya, lalu melempari bebek-bebek itu melewati jendela.
Aku dan teman-teman melongo. Tidak satu pun di antara kami menyela, tapi aku yakin sungguh berat hati kami untuk percaya.
Dan kami tak seapadanya si kakak, sehingga bisa bilang, "Ado bae terus cerito kau ni!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H