Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Suka Nostalgia? Jangan-jangan Kamu Mengidap Hipertimesia

21 Agustus 2020   07:53 Diperbarui: 25 Agustus 2020   04:35 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
metamorworks/iStockphoto via grid.id

Jika sedang tak bisa tidur, aku kerap mengenang-ngenang rumah masa kecilku sampai ke tetangga terjauh yang masih bisa kuingat. Kadang kala, ada aroma dan bunyi tertentu yang bisa kukenang.

Atau bisa pula, aroma atau bunyi tertentu yang membawa kenanganku ke masa itu. Bahkan suasana hangat atau dingin yang sama. Entahlah, pokoknya tiba-tiba teringat saja.

Padahal aku kesulitan mengingat wajah orang dan di mana meletakkan kunci. Tapi untuk kenangan masa kecil, sangat banyak kejadian dan benda remeh temeh yang bisa kuingat dengan baik.

Mungkin pembaca juga punya pengalaman yang sama. Tidak spesial ya!

Yang spesial itu, kemampuan seseorang dengan Hyperthymesia Syndrome. Ngetiknya aja ribet, untung ada tombol CTRL, C, dan V.

Menurut Wikipedia, sindrom hipertimesia adalah sindrom mengingat superior, yang juga disebut dengan highly superior autobiographical memory.

Orang dengan sindrom ini mampu mengingat kejadian yang dialaminya di masa lalu dengan lebih detail. Hipertimesia berasal dari istilah yunani, hyper (berlebihan) dan thymesis (mengingat).

Aurora LePort dari Pusat Neurobiologi Pembelajaran dan Memori (CNLM) Universitas California, Irvine, dalam salah satu penelitiannya menyebutkan bahwa pengidap sindrom hipertimesia umumnya mampu mengingat pengalaman hidupnya sejak mereka berusia 10 tahun ke atas.

Pada dasarnya, otak merekam semua kejadian. Tapi hasil rekaman tersebut dibedakan berdasarkan ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.

Hal-hal remeh, seperti baju apa yang kemarin dipakai, iklan apa yang dilihat, dsb, itu akan disimpan dalam ingatan jangka pendek. Otak mengidentifikasikannya sebagai memori tidak penting, sehingga mudah dilupakan.

Sedangkan pada hal-hal tertentu yang berkesan, otak akan menyimpan memori tersebut pada ingatan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun