Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

FYI, Melihat Kucing Bisa Kurangi Stres

29 Mei 2020   19:42 Diperbarui: 29 Mei 2020   20:00 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mozza tidur di halaman belakang

Di antara 7 bersaudara, hanya kakak sulung dan aku yang suka kucing. Semasa kecil dulu, kalau aku menggendong kucing, kakak-kakak perempuan (kecuali yang sulung) biasanya melarang. "Kagek kau dak biso punyo anak!" kata mereka.

Alhamdulillah saat ini aku dan kakak pertama sama-sama telah memiliki anak. Mungkin maksud mereka dulu, kalau asyik main dengan kucing jadi lupa nikah, makanya tak bisa punya anak. Teori macam apa itu!

Yang unik, hari ini ketika aku membuka FB, ada foto kucing tidur yang diposting salah satu kakakku. Padahal dulu dia antikucing. Kadang mereka sampai bergidik jika hewan ini datang mendekat. Lah kok sekarang berbagi foto kucing tidur. Kucing kampung lagi.

Bisa jadi itu adalah salah satu efek pandemi, orang jadi kurang hiburan. Pada akhirnya entah disadari atau tidak, memandangi kucing tidur pun jadi alternatif pereda stres.

Aku sih sudah mengetahuinya. Bukan dari artikel mana pun, tapi dari pengalamanku sendiri selama ini berinteraksi dengan Mozza, anggora peliharaan kami sejak 2017.

Waktu kecil, ketika kawan-kawan lebih memilih nonton TV daripada bermain di lapangan, aku lebih suka pulang dan bermain dengan kucing di rumah. Tak ikut mereka nonton.

Sebagai kucing jantan, Mozza suka menjelajah. Ia kelayapan saban hari, pulang jika lapar atau ngantuk berat. Ketika pulang, ia akan memanggil dengan suara lembutnya dari balik pintu. Jika tak dibukakan, ia akan menunggu dengan sabar.

mozza tidur di halaman belakang
mozza tidur di halaman belakang

Tingkah Mozza cenderung lebih sopan dibanding kucing lain. Bukan karena jenisnya, tapi karena ia diasuh manusia sejak lahir. Jadi lebih terpelajar dibanding kucing liar yang kadang gak ada akhlak.

Kecuali jika hujan. Kalau pintu tak juga dibuka, maka nada suara Mozza akan meninggi. "Buka woi, kehujanan nih!" barangkali begitu kalau diterjemahkan ke dalam bahasa manusia.

Menurut suami dan anak-anak, akulah yang paling mengerti keinginan Mozza. Hanya dengan melihat padaku, atau dengan mengeong kecil, aku paham apa yang diinginkannya.

Ketika Mozza tidur, aku kerap memandanginya. Kalau sedang terjaga, kami malah sering saling pandang. Yang punya kucing pasti pernah merasakan, ketika kucing menatapmu lama. Bikin salah tingkah.

Untuk membuktikan bahwa memelihara kucing memang memberi efek positif, kucari artikel yang mendukung pendapatku. Daripada melakukan penelitian sendiri, capek.

Kukutip dari grid.id (29/2/20) memelihara kucing terbukti dapat menghilangkan stres dan membantu mengatasi masalah. Denise D. Guastello, seorang Associate Professor di Carroll College, bersama timnya mengadakan penelitian tentang kondisi psikologis manusia yang dihubungkan dengan pilihan hewan peliharaan mereka.

Penelitian yang melibatkan tiga kampus besar itu (University of Florida, Carroll University, dan Marquette University) menghasilkan kesimpulan bahwa orang-orang yang memelihara kucing cenderung lebih cerdas dan kreatif.

Berbeda dengan mereka yang memilih anjing sebagai hewan peliharaan, para pemilik kucing ternyata lebih sensitif perasaannya. Sedangkan tuan anjing adalah pribadi yang ramah dan ekstrovert.

Tak perlu kukonfirmasi ke mana-mana. Aku yakin di berbagai belahan dunia, banyak kaum introvert yang sama sepertiku. Ketemu orang bingung mau ngomong apa, ketemu kucing malah diajak ngobrol.

Tulisan ini bukan maksud untuk menginspirasi agar pembaca memelihara kucing. Sekadar informasi, siapa tahu ada yang belum tahu. Kalau memutuskan memelihara kucing, rawatlah saat sehat dan sakitnya.

Perlakukan mereka seperti keluarga, bukan mainan atau perabotan. Waktu sehat disayang, giliran sakit ditelantarkan.Kalau tidak telaten merawat kucing, lebih baik melihat foto atau video kucing saja untuk mendapatkan manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun