Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Sang Pembajak Buku

23 April 2020   18:27 Diperbarui: 23 April 2020   18:27 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Patrick Tomasso on Unsplash

Si bos sepertinya tahu aku akan menolak lagi. Jadi ia berdiri lama di dekat PC, "Jangan bilang dak bisa, cuma scan gambar! Isinyo tinggal fotokopi," katanya.

"Dio penulis, Pak. Dak sangguplah membajak buku." Teman kerjaku yang menjawab.

"Saya tau kamu tu biso ngubah KTP samo STNK. Bohong bilang dak biso. Kamu bilang membajak? Ini yang mesan dekan!" tangannya berkacak pinggang.

Kulirik nama penerbit buku itu, tempat ini percetakan, bukan penerbitan. Kami tak punya hubungan kerja sama dengan penerbitan itu. Apa pula urusannya dengan dekan?

Akhir bulan, masih dalam bulan yang sama dengan aku pertama diterima di sana, bos datang ke ruanganku. Bersama teman yang kemarin membela, kami dinyatakan selesai bekerja di percetakan itu.

Lumayan sedih, mengingat fasilitas dan banyaknya ilmu yang bisa kudapat di sana. Tapi mungkin itu jawaban atas keresahanku. Nasib menyuruhku menjauh karena dianggap tak akan mampu mengubah orang lain. Malah aku yang bisa berubah jika tetap di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun