Saat ini Hari Ibu dirayakan di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, India, Denmark, Finlandia, Italia, Turki, Australia, Meksiko, Kanada, China, Jepang dan Belgia. Orang-orang mengambil hari sebagai kesempatan untuk membalas budi kepada ibu mereka dan untuk semua cinta dan dukungan yang telah mereka terima dari sang ibu.
Di Indonesia, penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Dan puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada peringatan yang ke 25 pada tahun 1953.Tak kurang dari 85 kota Indonesia dari Meulaboh sampai Ternate merayakan peringatan Hari Ibu secara meriah.
Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Saat kini peringatan Hari Ibu juga buat mengungkapkan rasa terima kasih dan cinta kepada sang ibu atas semua yang telah diberikan.
Lastly, jangan lupa pula bahwa Bumi adalah “ibu.” Langit ialah “ayah.” Tanpa ada ibu maka tak ada kita (manusia). Jadi sangatlah tidak wise untuk mengabaikan apalagi melupakan sang “ibu.”
Mother how are you today (and everyday)? Dimanapun engkau berada. Miss You Love You!