Mohon tunggu...
Suhana Lim
Suhana Lim Mohon Tunggu... lainnya -

Writer, Feng Shui, Traditional Chinese Martial Arts, Reiki & Psychosomatic Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mother How Are You Today?

22 Desember 2014   12:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mother How Are You Today?

Oleh:www.suhanalimfengshui.com

Kasih ibu sepanjang jalan kasih anak sepanjang pengalah. Begitu ungkapan yang menggambarkan betapa unlimited nya cinta kasih ibu kepada anaknya. Sementara in return belum tentu (atau bahkan nihil). Atau masih ingat lagu terkenal yang abadi sepanjang masa berjudul ”世上只有妈妈好 Shi shang zhi you mama hao?” Lagu yang menggambarkan betapa pentingnya dan begitu besarnya kasih seorang ibu. Personally, lagu favorit mengenai ibu ialah nyanyian dari Maywood yang berjudul “Mother How Are You Today?” Bagi yang tidak kenal lagunya bisa menyimak dengan klik https://www.youtube.com/watch?v=9aiZntSdBiQ

Sesekali bisa kita dengar, lihat atau alami juga kisah dimana ada seseorang yang mengalami kesulitan untuk melahirkan. Setelah meminta maaf atas semua kesalahan dan dosa (sengaja maupun tidak) maka yang bersangkutan bisa melahirkan dengan lancar. Versi yang lebih “serem” ialah sampai harus meminum air bekas mencuci kaki sang ibu barulah proses persalinannya lancar. Dan masih endless lagi kisah seputar “kekuatan” cinta kasih sang ibu terhadap anaknya.

On the other spectrum, ada pula yang seperti dikisahkan dalam Malin Kundang. Hubungan yang tidak baik antara anak dengan ibu (ortu) sehingga mendapat azab. Memang sangat ngenes kalau sampai menjadi so called “durhaka.” Seberapa jelek dan jahat sang ibu (ortu), tetap saja mengalir darah dan genetika yang sama di tubuh anak dan sang ibu (atau ayah).

Yang juga jadi kenyataan umum banyak dijumpai ialah anak laki-laki umumnya kalau sudah berkeluarga maka “lupa” dengan keluarganya (termasuk ke ibu) karena sudah lebih “ikut” dengan sang istri (dan keluarganya). Makanya tak salah juga kalau dibilang punya anak laki akan “hilang” setelah berkeluarga. Apalagi kalau hubungan antara istri dan ibu (mertua) kurang atau tak ada chemistry.

Seorang kenalan saya punya ungkapan yang kedengerannya lelucuan tetapi ada benarnya juga. Ia selalu bilang bahwa cara untuk mengetahui bagaimana istri kita kalau sudah tua sangatlah mudah. Lihat saja mertua perempuan kita. Begitulah istri kita saat uzur nanti. Apalagi buat yang wajah dan penampilan nya mirip.

Hari ini di Indo adalah hari Ibu. Sementara, internationally, Mother’s Day jatuh pada 2nd Sunday in May. Jadi waktu pertama kali sampai di Aussie, sempat merasa aneh dan bingung. Koq perayaan Hari Ibu bisa beda? Ternyata ada cerita dibalik discrepancy perayaan Hari Ibu.

Anna Jarvis mendapat inspirasi merayakan Hari Ibu dari ibunya sendiri, Mrs Anna Marie Reeves Jarvis, di masa kecilnya. Seorang aktivis dan pekerja sosial, Mrs Jarvis mengungkapkan keinginannya bahwa suatu hari nanti seseorang harus menghormati semua ibu, masih hidup atau telah tiada. Dan membayar jasa untuk semua pengorbanan dan kontribusi yang telah diberikan oleh para ibu.

Seorang anak perempuan yang penuh kasih, Anna tidak pernah lupa kata-kata/pesan ibu nya tadi dan ketika ibunya meninggal pada tahun 1905, ia memutuskan untuk memenuhi keinginan ibu buat memiliki hari ibu. Pada era tersebut, kecenderungan orang dewasa di Amerika melalaikan ibu mereka dan keinginan untuk menghormati almarhumah ibu nya makin menguatkan ambisinya.

Anna memulai dengan mengirim Anyelir dalam pelayanan gereja di Grafton, Virginia Barat. Ini adalah cara Anna buat menyatakan penghormatan dan cintanya untuk sang ibu yang telah tiada. Anyelir adalah bunga favorit ibunya dan Anna merasa bahwa Anyelir melambangkan cinta murni sang ibu. Kemudian Anna bersama dengan pendukungnya menulis surat kepada para pejabat agar mendeklarasikan resmi libur Hari Ibu. Kerja keras terbayar pada tahun 1911, Hari Ibu diperingati di hampir setiap negara bagian dan 8 Mei 1914 Presiden Woodrow Wilson menandatangani keputusan menetapkan hari Minggu kedua bulan Mei sebagai Hari Ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun