Mohon tunggu...
Sugianti bisri
Sugianti bisri Mohon Tunggu... Teacher -

Teacher,blogger,fiksianer,kompasianer, simple woman, and happy mommy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berapa Biaya untuk Melapor ke Ahok?

7 Maret 2016   21:52 Diperbarui: 7 Maret 2016   21:57 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Ahok, saya mau melapor!

Jika saya dibatalkan karena kekurangan setengah tahun saya mengajar di DKI, menyertakan pengalaman kerja dari daerah. Kenapa Guru yang bermain curang, membuat SK palsu, memalsukan dokumen negara engkau lindungi.  Mereka sudah dilaporkan masyarakat sejak april 2014. Mereka diperiksa hingga ke inspektorat. Semua pejabat dimintai keterangannya. Termasuk saya sebagai rekan kerja juga ikut dipanggil untuk dimintai keterangan. Tapi hingga saat ini tidak ada sanksi apapun. Mereka yang berbohong, mereka yang maling, kenapa saya yang dikorbankan.

 [caption caption="Sumber : SS WA Pribadi"]

[/caption]

Pak Ahok, saya mau bertanya?

Siapa mereka? Mengapa mereka demikian hebatnya, hingga semua pejabat dinas melindungi mereka. Bahkan puluhan SMS saya ke bapak tidak ada tanggapan. Yang saya ketahui Dinas Pendidikan bukan yayasan milik penguasa, sehingga mereka bisa memilih hanya sanak keluarganya yang bisa bekerja di sana dan mendapat perlakuan khusus.  DKI milik NKRI, siapapun punya hak disini jika memenuhi ketentuan.  Apalagi saya lulus tes yang diadakan oleh Kemenpan.

 

Pak Ahok, saya sakit hati. Saya sangat kecewa dengan perlakuan bapak kali ini. Mana suara bapak yang selalu lantang melawan korupsi. Menindak tegas pejabat yang meyalahgunakan wewenang.  Memang urusan ini tidak sesederhana urusan KJP. Ijazah yang ditahan sekolah. Kursi Roda untuk yang membutuhkan atau genangan air dan lampu jalan yang meresahkan. 

 

Meskipun ini urusan orang kecil. Tapi ini masalah hati. Saya merasa sedih ketika keempat teman saya yang lulus dengan data bodong pamer gaji yang sudah cair, rapelan TKD, tanpa merasa malu jika dia yang menjadi penyebab saya dibatalkan kelulusannya.  Ketika saya pulang ke rumah, saya juga makin sedih.  Anak tetanga  lima langkah dari rumah, ketika saya pindah kesini tahun 2010 ia  masih kuliah juga sudah dapat SK. Ia memalsukan data pak. Berkasnya sudah ditarik kepala sekolah tempat ia bekerja, masyarakat luas juga sudah tau kehebohan saat ia dilaporkan rekannya karena pemalsuan data. Tapi dengan sedikit uang pelican, semuanya berjalan aman-aman saja hingga sekarang. Kalau saya sebutkan satu persatu siapa yang bodong,pembohong, namun sakti mandraguna. Tidak akan selesai saya ketik hingga esok hari.

[caption caption="sumber : SS WA Pribadi"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun