Mohon tunggu...
Sugianti bisri
Sugianti bisri Mohon Tunggu... Teacher -

Teacher,blogger,fiksianer,kompasianer, simple woman, and happy mommy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemuruh Itu Mati

19 Januari 2016   14:55 Diperbarui: 19 Januari 2016   15:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Gemuruh ini begitu sunyi

Sediam hisapan rokok yang tak terkenali telinga sendiri

Semati hati yang tak peka rasa.

 

Gemuruh itu begitu dasyat, kawan!

Sedemikian bergetarnya bibirku untuk menahan kata

Seberat mataku menahan tumpahan air mata

Sekuat cengkaraman jari kakiku agar tetap menginjak bumi.

 

Namun gemuruh ini seolah mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun