Gemuruh ini tak mengusikmu
Kau tetap diam dengan sebatang rokok dihisapan yang masih panjang
Segelas kopi yang masih mengepulkan asap
degan gadget ditangan yang tak mampu mengalihkan pandangan
Â
Gemuruh ini begitu sepi!
Bagi mereka yang tetap bercengkrama
Akan kemana liburan kita pekan ini?
Berapa harmez terbaru yang dibeli Roro Fitriah?
hunting sepatu Gucci pak polisi terganteng
versi medsos pekan ini.
Â
Gemuruh ini begitu sunyi
Sediam hisapan rokok yang tak terkenali telinga sendiri
Semati hati yang tak peka rasa.
Â
Gemuruh itu begitu dasyat, kawan!
Sedemikian bergetarnya bibirku untuk menahan kata
Seberat mataku menahan tumpahan air mata
Sekuat cengkaraman jari kakiku agar tetap menginjak bumi.
Â
Namun gemuruh ini seolah mati
Yang nyata hanya rasaku sendiri
Yang sesak juga hanya dadaku sendiri
Yang terluka pun hanya hatiku sendiri.
Â
Gemuruh ini memang mati
Bagi mereka yang lupa berempati
Atas luka yang  menyayat saudaranya sendiri.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H