Kita sudah mendengar banyak kisah getir seseorang bahkan keluarga yang berantakan akibat kecanduan judi. Saat sudah kecanduan, hal-hal yang di luar nalar pun seolah menjadi halal dan gampang dilakukan.
Hal yang berkebalikan dengan judi sebenarnya adalah investasi. Ketika judi lebih banyak memanipulasi emosi seseorang, konsep investasi yang sejati justru mensyaratkan pengendaliaan emosi sekaligus penggunaan logika dan akal sehat.
Investasi sejatinya tak akan pernah berani memberikan tawaran apalagi garansi seseorang pasti selalu benar dan menang. Selalu diingatkan tentang potensi risiko kekalahan alias kerugian.
Pelaku investasi justru dituntut untuk mau terus belajar sehingga bisa meminimalkan risiko dan memperbesar peluangnya meraih keuntungan.
Investasi juga mensyaratkan penghargaan atas waktu dan proses. Tidak ada yang instan. Bila ingin meraih cuan, wajib hukumnya mengerti tentang apa yang diinvestasikan, serta bersabar menanti hasilnya.
Saat berivestasi saham misalnya, seorang investor sebagai pemilik bisnis otomatis wajib memiliki "mindset" yang benar pula tentang proses bisnis. Setiap bisnis perusahaan pasti akan selalu butuh waktu untuk bekerja dan mencatatkan keberhasilan pertumbuhan serta kinerja terbaiknya.
Ini yang seringkali membuat tawaran investasi kelihatan tidak menarik. Sudah harus pusing belajar banyak tentang investasi, tak ada garansi keberhasilan, butuh waktu yang lama pula untuk memetik hasilnya. Sungguh perpaduan yang seringkali membuat banyak orang menjadi enggan.
Walaupun sebenarnya harus diingat, orang-orang yang berhasil karena tekun dan sabar berinvestasi jumlahnya juga cukup banyak. Deretan orang terkaya, semuanya juga bisa meraih kekayaannya lewat proses investasi. Ini adalah fakta yang tak berbantahkan. Â Â
Bagaimana dengan kita? Cita-cita ingin masuk dalam daftar deretan orang terkaya, tentu kedengarannya terlalu muluk-muluk.
Sebenarnya cukup dengan tujuan yang lebih sederhana dan nyata saja. Kita mau dan ingin serius belajar investasi karena tidak mau terus-menerus tergoda apalagi sampai terjebak dalam godaan judi.