Read yang bisa memiliki harta jutaan dolar, pastilah bukan karena kehebatan tesis investasinya. Ia hanya berinvestasi pada saham bluechip yaitu tipikal saham yang oleh sebagian orang dianggap tak terlalu menarik karena perkembangan bisnis (termasuk harga sahamnya) bergerak terlalu lambat. Â
Namun konsistensi dan kesabaran Read dalam berinvestasi justru menjadi kunci keberhasilannya melipatgandakan jumlah uang tabungan yang dimilikinya hingga berhasil mencapai angka yang fantastis.
Buffett dan Lo Kheng Hong bisa menjadi investor sukses di sepanjang zaman karena dikenal sangat sabar serta konsisten menjalankan tesis investasi yang mereka yakini.
Buffett saat ini berusia 95 tahun dan Lo Kheng Hong 64 tahun. Namun keduanya tak pernah menunjukkan tanda-tanda akan "pensiun" sebagai investor saham. Gaya hidup mereka juga tak banyak berubah.
Mereka tetap konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip kesederhanaan dalam hidupnya termasuk dalam berinvestasi. Keduanya sama-sama tak suka dengan saham-saham perusahaan yang sering mendadak menjadi perbincangan banyak orang, misalnya saham-saham teknologi atau bank digital.
Sesudah membeli saham, mereka dengan sabar mau menyimpan saham itu entah belasan hingga puluhan tahun. Tanpa peduli harga sahamnya dalam jangka pendek selalu berfluktuasi naik atau turun.
Faktor kesabaran itu pula yang membuat keduanya seringkali berhasil mencatatkan rekor keuntungan di pasar saham bukan hanya sekadar ratusan melainkan ribuan persen.
Sementara mayoritas investor saham sudah pasti tak sabaran dan tergoda untuk segera melakukan penjualan saat melihat harga sahamnya sudah naik ratusan atau bahkan puluhan persen saja.
Akhirnya, untuk menjadi seseorang yang ahli di bidang investasi tentu itu bisa dipelajari. Namun untuk menjadi seseorang yang sabar dan konsisten, memang butuh pembelajaran dan latihan yang terus menerus bahkan hingga seumur hidup.
Kisah hidup banyak investor di seluruh dunia mengajarkan kita semua tentang satu hal penting yang harus diingat: syarat agar bisa dan sukses berinvestasi ternyata tak harus menunggu menjadi ahli. Mulai saja dulu. Â Â
***