Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Harus "Pensiun Dini" dari Pasar Saham?

2 Agustus 2023   06:19 Diperbarui: 2 Agustus 2023   17:42 14747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lo Kheng Hong selalu mengatakan bahwa awal mula ia terjun ke pasar saham juga seperti kebanyakan orang. Ia yang berlatar belakang pegawai biasa di sebuah bank swasta dengan penghasilan kecil, harus berhidup hemat dan menabung sehingga ada dana yang bisa diinvestasikan atau dibelikan saham.

Itu yang secara konsisten dilakukannya sejak puluhan tahun lalu.

"Pensiun dini" dari saham

Sangat berbeda dengan kisah hidup Buffett dan Lo Kheng Hong, ternyata banyak pula kisah investor saham yang akhirnya memutuskan "pensiun dini" dari pasar saham. Mereka menyerah dan merasa gagal. Bahkan mungkin mereka sudah mengalami kerugian dalam jumlah besar sehingga jera.

Harapan bisa meraup kekayaan dari pasar saham ternyata tak seindah impian. Keuntungan besar yang diharapkan sepertinya cuma khayalan karena ternyata yang harus ditanggung justru kerugian.

Mereka menyerah dan tak sanggup menghadapi situasi pasar saham yang sering kali sukar diprediksi. Saat sedang parah-parahnya, harga saham bisa turun dengan sangat dalam. 

Bayangkan dalam sehari, tiba-tiba harga saham yang kita punya bisa turun hingga belasan persen. Bagaimana pula bila itu terjadi tidak hanya sehari, melainkan beberapa hari? Otomatis nilai sahamnya bisa jatuh ke harga yang paling rendah.

Pasar saham memang unik. Ada kalanya tercipta momen-momen indah yaitu ketika pelaku pasar sedang sangat bergairah. Kita ingat beberapa waktu lalu pernah "booming" saham-saham teknologi dan bank digital. Mereka yang punya saham di sektor tersebut mungkin berpikir bahwa ternyata meraup keuntungan bisa begitu mudahnya. Hampir setiap hari harga sahamnya selalu naik.

Atau momen sesaat ketika penanganan wabah Covid mulai membaik. Setelah sempat anjlok secara drastis, pasar saham kembali optimis. Banyak investor baru bermunculan hingga memunculkan istilah "investor angkatan corona".

Mereka yang beruntung masuk di pasar saham pada momen yang tepat mungkin akan berpikir hal yang sama. Begitu mudahnya mendapatkan uang di pasar saham. Saham apapun yang dibeli, sepertinya sudah pasti akan naik.

Tak heran di berbagai media sosial banyak bermunculan status orang-orang yang pamer keuntungan hasil dari pasar saham.         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun