Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika "Bintang" Prabowo Subianto Meredupkan Sandiaga Uno

8 April 2023   19:15 Diperbarui: 8 April 2023   19:33 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andai koalisi besar ini menjadi kenyataan, tentu akan sangat menarik, minimal karena dua hal.  

Pertama, perihal siapa yang akan mendampingi Prabowo. 

Masing-masing partai pasti akan merasa paling berhak mengajukan nama Cawapres. Golkar dan PKB saja sudah jauh-jauh hari mengajukan nama sang Ketua Umum untuk maju di Pilpres mendatang.    

Rumitnya memilih nama Cawapres sudah dirasakan langsung koalisi partai yang sudah mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres. Sampai sejauh ini pengumuman duet resmi belum bisa dilakukan, meski pilihan sudah mengerucut pada nama AHY. Semua masih menimbang-nimbang dan mengintip peluang.

Kedua, Prabowo untuk ketiga kalinya akan berhadapan langsung dengan capres pilihan PDI-P. 

Sebagai pengingat, Prabowo merupakan Capres di Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa dan dikalahkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju dan kali ini berpasangan dengan kadernya sendiri, Sandiaga Uno. Nasib belum berpihak dan Prabowo kembali kalah, lagi-lagi oleh pasangan yang didukung PDI-P yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin.

Peluang ini bisa saja batal bila ternyata PDI-P ikut bergabung dengan koalisi besar. Namun kendalanya, PDI-P sebagai partai pemenang Pemilu jauh-jauh hari sudah mengumumkan akan menjagokan kadernya di Pilpres nanti. 

Sandiaga Uno 

Satu nama yang menurut saya tak boleh dilupakan begitu saja saat berbicara tentang peta pertarungan Pilpres mendatang adalah Sandiaga Uno.

Politisi Gerindra yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini, namanya memang terbilang masih kurang diperhitungkan minimal sampai sejauh ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun