Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

3 Alasan Investor Harus Menghindari "Saham Gorengan"

4 April 2023   18:38 Diperbarui: 5 April 2023   07:26 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pergerakan harga saham di Bursa Efek (Kompas.com/Andrew Lotulung)

Harus menghindari

Sebagai seorang investor, sekurang-kurangnya ada tiga alasan mengapa sejak awal kita harus benar-benar berkomitmen untuk menghindari jenis saham gorengan. Dalam artian untuk sekadar alasan coba-coba saja pun tak perlu.

Pertama, menjaga mindset yang benar sebagai investor. 

Saat membeli saham gorengan, kita takkan pernah peduli atau mau tahu tentang perusahaan yang kita beli.

Yang kita selalu harapkan dan pedulikan hanyalah kenaikan harga secara signifikan dalam waktu waktu singkat. Kita menjadi pribadi yang hidup dalam ilusi bisa cari untung besar dalam waktu sekejap.  

Seorang investor pasti memegang teguh prinsip untuk mendapatkan keuntungan dari hasil investasi, akan selalu butuh proses, waktu dan kesabaran.

Saat dengan sadar membeli saham gorengan, sekali lagi sebenarnya kita sudah memosisikan diri seperti spekulan atau bahkan penjudi.

Kedua, menghindari kerugian akibat kebodohan. 

Ketika membeli saham gorengan, secara tak langsung sebenarnya kita sedang menggantungkan seluruh nasib dan harapan pada "si penggoreng" saham. Sambil berharap keberuntungan akan berpihak pada kita.

Tapi sekali lagi coba pikirkan secara logis. Bukankah sebenarnya kita takkan pernah tahu apa yang ada di dalam benak orang lain? 

Misalnya saat kita sedang berharap harga sahamnya "digoreng" hingga naik signifikan, ternyata mereka malah berpikir sebaliknya, apa yang akan terjadi? Sudah jelas, kita akan mengalami kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun