Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Qatar, Juara Piala Asia yang Pernah Dikalahkan Indonesia

2 Februari 2019   02:00 Diperbarui: 2 Februari 2019   06:10 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponaryo Astaman, salah satu pemain andalan Indonesia di Piala Asia 2004 (Indosport.com)

Ponaryo Astaman, salah satu pemain andalan Indonesia di Piala Asia 2004 (Indosport.com)
Ponaryo Astaman, salah satu pemain andalan Indonesia di Piala Asia 2004 (Indosport.com)
Qatar baru berhasil mencetak gol di menit ke-83 untuk menipiskan ketertinggalan. Namun, itu adalah gol terakhir di pertandingan tersebut. Dengan demikian, Qatar harus mengakui keunggulan Indonesia.

Namun sayang sekali buat Indonesia, satu kemenangan penting tersebut ternyata tak mampu membawa tim bisa melangkah lebih jauh. Pada pertandingan berikutnya, Indonesia menyerah atas China dengan skor telak 0-5 dan kalah lagi atas Bahrain dengan skor 1-3. Indonesia harus puas berada di posisi 3, unggul atas Qatar yang menjadi juru kunci grup.

Bila ada istilah yang mengatakan bahwa bola itu bundar, bermaksud mengatakan bahwa hasil pertandingan sepak bola tak selalu bisa ditebak. Seringkali terjadi kejutan, tim yang tidak diunggulkan justru berhasil mengalahkan tim yang dijagokan.

Persis ketika Indonesia sukses mengalahkan Qatar di Piala Asia 2004, padahal saat itu Indonesia sama sekali tak difavoritkan memenangkan pertandingan. Namun yang menarik, lima belas tahun berselang, Qatar justru sukses membuat kejutan yang tidak tanggung-tanggung yaitu menjadi juara.

Ironisnya, pada saat yang bersamaan Indonesia hanya menjadi pembaca berita dan penonton pertandingan, sekaligus menjadi saksi sejarah lahirnya juara baru Piala Asia yaitu Qatar, tim yang pernah dikalahkan Indonesia di Piala Asia 2004 silam. Pencapaian yang diraih Qatar benar-benar luar biasa. Ibarat langit dari bumi bila membandingkannya dengan Indonesia. 

Sepak bola kita hari ini belum beranjak kemana-mana. Masih berkutat dengan timbunan masalahnya. Kisruh di internal kepengurusan, skandal mafia skor, kerusuhan antar suporter, campur aduk bola-politik dan sebagainya. Kesimpulannya, sampai hari ini, belum ada tanda-tanda sepak bola kita akan membaik.

Rasa-rasanya, untuk sekadar membayangkan timnas Indonesia bisa menyamai prestasi yang diraih Qatar yakni juara Piala Asia, dalam 10-20 tahun ke depan pun sepertinya kita sudah tak berani.

Sungguh ironis memang, tapi mau bagaimana lagi?

*** 

Jambi, 2 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun