Menkominfo memang sudah menunjukkan netralitasnya dengan beberapa kali menegaskan bahwa acara tersebut jangan dikait-kaitkan dengan urusan Pilpres. Namun, kita tak perlu menutup-nutupi bahwa nada dan pertanyaannya tentang #YangGajiKamuSiapa itu memang menunjukkan bahwa ia sudah "terpeleset" dalam urusan menjaga netralitas.
Si ASN sama saja. Ia terang-terangan menyampaikan pilihan politiknya lengkap dengan menyebut nomor urut kandidat di Pilpres mendatang. Padahal konteks pertanyaan Menteri sebelum pertanyaan #YangGajiKamuSiapa itu tak ada kaitannya sama sekali dengan urusan kontestasi Pilpres.
Sederhananya, kita jangan berteriak-teriak soal netralitas bila hanya sekadar ingin menyalahkan salah satu pihak saja: Menteri  atau si ASN. Jangan gunakan standar ganda untuk menilai kasus ini. Yang satu kita cela dengan tuduhan tidak netral, sementara yang terkesan kita lindungi dan abaikan begitu saja.Â
Mari kita tuntut keduanya untuk meminta maaf bahkan mempertanggung jawabkannya sesuai ketentuan yang ada. Bila ada yang berniat melaporkan Menkominfo ke pihak berwenang, semestinya jangan lupa melaporkan ASN tersebut juga.
Atau sebaliknya, kita lupakan saja kejadian ini dan kita maafkan keduanya dengan asumsi bahwa kejadian itu terjadi memang tidak disengaja apalagi direncanakan sebelumnya. Â Â Â Â Â
***
Jambi, 1 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H