Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan terdakwa Noval Hadad dan Raden Maulawarman alias Molla, Ny. Iwah Setyawaty, istri kedua mendiang Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita mengungkapkan bahwa Elza Syarief, pengacara Tommy Soeharto sempat menemui Syafiuddin untuk membicarakan kasus Tommy sebanyak lima kali.
Tujuh belas tahun berlalu setelah penembakan Hakim Agung Syafiuddin, negara kita masih berkutat dengan persoalan pemberantasan korupsi. Perang terhadap korupsi memang tidak mudah. Para koruptor bahkan berani melakukan perlawanan balik melalui intimidasi yang bisa mengancam nyawa para penegak hukum yang sedang membongkar kasus korupsi. Â
Selain Hakim Agung Syafiuddin, kita juga ingat kisah mantan Jaksa Agung, Baharudin Lopa yang meninggal mendadak pada 3 Juli 2011. Lopa dinyatakan meninggal akibat serangan jantung, namun banyak yang meragukan sekaligus menduga kematian Lopa berkaitan dengan kasus-kasus korupsi besar yang sedang ditanganinya. Â Â Â
Beberapa waktu lalu, kasus penganiayaan juga dialami penyidik senior KPK, Novel Baswedan yang banyak mengungkap kasus besar korupsi. Akibat penganiayaan tersebut, mata kiri Novel mengalami cacat permanen. Tragisnya, hingga kini penanganan kasus tersebut belum terungkap jelas sepenuhnya.
Kasus penembakan Hakim Agung Syafiuddin adalah salah satu tragedi terhadap upaya pemberantasan korupsi di negeri ini. Kita hanya bisa mengenang jasa-jasa mereka yang tetap setia bahkan sampai mati mengabdikan diri melawan korupsi. Â Â Â Â Â
Saat ini, "otak" pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin sudah melenggang bebas, terjun ke dunia politik, menjadi ketua umum partai politik, dan sedang berupaya untuk duduk di lembaga legislatif, menjadi anggota wakil rakyat yang terhormat.
***
Jambi, 26 Juli 2018 Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H