Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menyoal Mental Juara Kevin/Marcus Usai Digasak Thailand

22 Mei 2018   22:46 Diperbarui: 23 Mei 2018   09:00 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: okezone.com)

Terkait insiden ini, bahkan Marcus mengungkapkan akan melayangkan protes secara resmi kepada BWF. Selain soal kepemimpinan wasit, mereka juga mengeluhkan tiupan angin di lapangan pertandingan yang dinilai cukup mengganggu permainan.  

Mari mengulas alasan mereka satu per satu. Soal faktor angin, jelas tak bisa diterima. Faktanya, bukan hanya mereka yang mengalaminya, melainkan tim lawan juga. Persoalannya adalah, kemampuan beradaptasi dengan kondisi lapangan untuk tetap menampilkan permainan terbaik. .    

Soal kepemimpinan wasit, silakan saja mengajukan protes ke pihak berwenang (BWF) jika memang merasa dirugikan. Namun, kita juga menantikan sikap lapang dada keduanya untuk mengakui bahwa performa mereka di pertandingan tadi memang tidak seperti biasanya.

Permainan apik tim lawan ditambah dengan dukungan penonton yang luar biasa tentu tak bisa diabaikan begitu saja. Apakah hanya karena sedang menyandang gelar sebagai juara dunia, lantas mereka tak bisa dikalahkan siapapun ?. Lalu, tak bisakah mereka bersikap kesatria mengakui keunggulan permainan tim lawan yang walaupun saat ini berperingkat jauh di bawah ?.

Sebagai pasangan juara dunia yang sangat dibanggakan Indonesia, sebaiknya Marcus/Kevin segera mengambil pelajaran penting dari kekalahan malam ini. Mental juara mereka harus segera dibenahi. 

Juara dunia sejati tentunya harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas pertandingan. Tak mudah jumawa ketika berhasil meraih kemenangan, tak pelit pujian kala dikalahkan lawan.

***

Jambi, 22 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun