Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menyoal Kedewasaan Suporter Sepak Bola Kita

12 Maret 2018   10:28 Diperbarui: 12 Maret 2018   10:35 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari penilaian Sutton, kita harus mengakui bahwa suporter sepakbola kita memang harus belajar tentang sikap kedewasaan. Deretan fakta kericuhan yang terjadi dan sudah menimbulkan korban patut dijadikan bahan permenungan.  

Menjadi suporter tim sepakbola tentu sah-sah saja karena itu ada di belahan dunia manapun. Namun menjadi masalah jika hanya karena menjadi suporter, nyawa kita atau orang lain menjadi terancam. Sepakbola sebagaimana olahraga lainnya jelas-jelas menekankan aspek sportivitas dalam setiap pertandingan.

Suporter harus memiliki kedewasaan sikap agar bisa menerima sekaligus menghargai perbedaan termasuk menerima apapun yang menjadi hasil pertandingan.

Pertandingan sepakbola seharusnya menjadi ajang pemersatu bukan perpecahan. Kita ingin membuktikan penilaian Sutton bahwa budaya sepakbola Indonesia benar-benar menjadi yang terbaik dan layak dijadikan teladan.       

Jambi, 12 Maret 2018                  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun