Mohon tunggu...
Lailatul Sya'diyah
Lailatul Sya'diyah Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswi pencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merekonstruksi Persaudaraan antar Keyakinan

24 September 2015   21:10 Diperbarui: 24 September 2015   21:10 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[1] Pada saat pemerintahan Gusdur, sekolah diliburkan satu bulan dan digunakan untuk mengkaji kerohanian, memperdalam agama Islam di Pondok pesantren. Kemudian kita akan menyebutnya sebagai ‘Santri posoan’ yang artinya sebagai santri di suatu Pondok pesantren selama liburan bulan Ramadhan.

[2] Ibad dan Fikri, Bapak Tionghoa Indonesia 2012: v

[3] Ibad dan Fikri, Bapak Tionghoa Indonesia 2012: vi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun