Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

10 Vaksin Baru untuk Pengobatan Penyakit Kanker di Tahun 2012 – Bagian ke Empat

28 Desember 2012   04:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:55 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

10 Vaksin Baru Untuk Pengobatan Penyakit Kanker

Di Tahun 2012 - Bagian Ke Empat


Tak terasa tahun 2012 telah mendekati akhir, hanya tinggal hitungan hari saja, maka segera akan terjadi penggantian tahun yang baru menjadi tahun 2013.

Apa yang telah terjadi sepanjang tahun 2012 di dunia penelitian vaksin ? Apakah telah ditemukan vakin baru untuk mencegah penyakit infeksi ? Atau telah ditemukan vaksin HIV yag sudah dituggu-tunggu hampair 40 tahun lamanya ?

Bagaimana dengan perkembangan penelitian phase III vaksin Dengue yang sedang dilakukan di 5 negara ASEAN, yaitu di Indonesia, Thailand, Philipine, Malaysia dan Viet Nam ?

Apakah para ilmuwan telah berhasil menemukan vaksin malaria juga ?

Apakah ada terobosan baru dari vaksin lama ? Misalnya menjadi hexavalent vaksin ? Atau bahkan vaksin yang berisi tujuh valensi ?

Atau telah ditemukan juga vaksin untuk pengobatan penyakit non infeksi ?

Ya benar, anda tidak salah membaca,  yaitu adanya berita tentang berhasil ditemukannya vaksin untuk mengobati penyakit non infeksi, bukan seperti selama ini, kita hanya kenal dan tahu vaksin untuk mencegah penyakit infeksi.

Para ilmuwan pengobatan telah menguubah paradikma bahwa vaksin hanya untuk mencegah penyakit infeksi menjadi vaksin juga mengobatai penyakit non infeksi !

Nah, mendekati ujung tahun 2012, kali ini kita ingiin membahas hasil kerja para ilmuwan dalam bidang vaksin dan temuan mereka untuk mengobati dan mengatasi PENYAKIT NON INFEKSI .

Pendahuluan


Sejarah perkembangan vaksin modern dimulai sejak Edward Jenner pada tahu 1796, yang berhasil membuat seorang anak berusia 8 tahun menjadi kebal terhadap penyakit cacar, hanya dengan menggoreskan nanah dari cacar sapi, yang telah diolah dengan sterilisasi, sesuai dengan standard ilmu kedokteran pada zaman itu,  ke lengan anak tersebut.

Sejak dulu vaksin selalu dikaitkan dengan tujuan pemakaian untuk mencegah penyakit infeksi, namun secara bertahap, penelitiaan telah beralih ke sistim pertahan tubuh, untuk membuat vaksin bukan hanya untuk mencegah penyakit, tetapi juga untuk mengobati penyakit, yang dimuali dilakukan dibidang pengobatan penyakit keganasan kanker (onkologi)

Vaksin pengobatan penyakit yang pertama akan dipasarkan adalah vaksin Oncophage, yang telah mendapatkan pengakuan di Rusia pada tahun 2008, yang dipergunakan untuk mengobati penyakit kanker ginjal. Dan vaksin sipuleucel-T, yang diakui oleh FDA Amerika tahun 2010, dipekai untuk mengobati penyakit kenker prostat pada pria.

Menyusul dibelakang perkembangan penelitian vaksin untuk pengobatan adalah vaksin untuk mencegah penyakit infeksi yang telah lama ditunggu, seperti misalnya vaksin HIV, vaksin HPV  untuk mencegah penyakit kanker serviks pada wanita

Pembahasan


Berikut ini kita akan membahas temuan 10 jenis vaksin yang dipergunakan untuk pengobatan, yang telah berhasil ditemukan oleh para ilmuwan dalam usaha penelitian mereka sepanjang waktu hingga pada tahun 2012.

(Lihat Posting sebelumnya 10 Vaksin Baru Untuk Pengobatan Penyakit Kanker Di Tahun 2012 - Bagian Ke Tiga -  24 December 2012)

---------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Vaksin Untuk Pengobatan Kanker Kelenjar Prostat


Ini adalah masalah kesehatan yang menyangkut kaum pria,  kanker kelenjar prostat merupakan sebab ke 2 kematian pria karena penyakit kanker. Angka kematian adalah 4.3 per 100.000 penduduk.

Penulis masih ingat semasa kecil, sering berkumpul dengan teman-teman sebaya, bermain bola dan berenang dikali, dan setelah selesai dan puas bermain bola atau berenang, maka sering diadakan "kontes buang air kecil" diantara teman-teman, yaitu menilai siapa yang sanggup menyemprotkan air seninya hingga jarak yang terjauh ! Dan jangan heran, ada yang sanggup menyemprotkan air seninya hingga lebih dari 1 atau 2 meter ! Minimal adalah 1 meter.

Setelah menjadi dewasa, maka "prestasi" jarak semprotan urine yang  jauh itu tinggal kenangan, karena sekarang jarak semprotan urine sudah semakin dekat,  bahkan kalau tidak berhati-hati, akan membasahi sepatu atau kaki celana pantalonnya !

Kemampuan jarak semprotan urin ini adalah berbanding terbalik dengan semakin bertambahnya usia seorang pria.

Mengapa hal ini bisa terjadi ? Jawabannya adalah karena disekitar pangkal saluran air kemih itu terdapat kelenjar prostat, yang berfungsi memberikan cairan untuk spermatozoa, yang akan membentuk cairan sperma, yang beraroma spesifik atau khas, kelenjar prostat ini dengan bertambahnya usia, ia akan ikut membesar dan akhirnya akan menekan saluran kemih dan menghambat aliran urine keluar, sehingga makin lama atau semakin tua seseorang pria, maka jarak semprotan urine akan semakin dekat, itu pun harus disertai dengan mengedan ! Ini yang dikenal di kedokteran sebagai gejalah pembesaran kelenjar prostat atau prostate hypertrophy

Tanda yang paling khas hipertrophi kelenjar prostat, adalah sewaktu ingin berkemih, karena urine tidak bisa mengalir keluar secara spontan lagi, maka ia harus berdiri diam beberapa saat, ia harus mengkontraksikan otot2 perut dan kantung kemihnya, atau mengedan terlebih dahulu, sehingga urinenya baru bisa "dipaksa" mengalir keluar.

Dalam proses hipertrophi / pembesaran kelenjar karena sel kelenjar bertambah jumlahnya, juga ada kemungkinan terjadinya mutasi genetik, dan terbentuknya sel ganas kanker, sehingga ini yang memicu kemungkinan terbentuknya kanker kelenjar prostat .

Berapa besar kemungkinan seorang pria menderita kanker prostat ?

Pada saat berusia 40 tahun --> 1 orang diantara 1.000 orang

Pada saat berusia 50 tahun --> 12 orang diantara 1.000 orang

Pada saat berusia 60 tahun --> 45 orang diantara 1.000 orang

Pada saat berusia 70 tahun --> 80 orang diantara 1.000 orang

Jadi semakin meningkat usia, maka semakin besar resiko dan kemungkinan seorang pria menderita kanker prostat.

Faktor Resiko Kanker Kelenjar Prostat


- Usia

Resiko terjadinya kanker kelenjar prostat bertambah dengan bertambahnya usia , sehingga jumlah kanker kelenjar prostat akan semakin banyak pada pria dari kelompok usia yang semakin tinggi, seperti tabel diatas.

Lebih dari 60% kasus baru yang terdiagnosa dan angka kematian yang mencapai 80% adalah terjadi pada kelompok berusia 70 tahun atau lebih tinggi.

- Ras

Orang Amerika keturunan Afrika mempunyai kemungkinan menderita kanker kelenjar prostat tertinggi diseluruh dunia. Dan kelompok ini juga mempunyai angka kematian yang hampir dua kali lipat daripada kelompok berkulit putih. Dipercayai faktor genetik, kadar hormon testosteron dan pola makanan memberikan kontribusi atas fakta-fakta diatas.

Sedangkan kelompok pria keturuan Asia mempunyai kesempatan yang paling rendah untuk menderita kanker kelenjar prostat. Namun bagi orang Asia yang telah bermigrasi dan tinggal di Amerika, akan mempunyai kesempatan yang sama dengan kelompok pria berkulit putih, ini dipercaya karena pengaruh dari faktor diet atau pola makan tadi.

- Riwayat Keluarga

Rupanya faktor keturunan juga mempunyai peranan yang menentukan, bila dari pihak ayahnya, ada orang tua atau saudara laki yang menderita kanker kelenjar prostat, maka dirinya mempunyai kesempatan juga menderita penyakit ini dua kali lipat. Namun bila dari pihak keluarga ibu dan ayah juga ada yang menderita penyakit ini, maka ia akan menjadi lima kali lipat lebih besar kemungkinan untuk juga menderita kanker kelenjar prostat ini. Bila lebih dari 2 orang kerabat dekat tadi menderita kanker kelenjar prostat, maka ia akan mempunyai kesempatan hingga 10 kali lipat !

- Diet

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan berkadar lemak tinggi, terutama daging berwarna merah dan bahan makanan dari bahan susu, akan mempunyai potensi merangsang pertumbuhan sel kenker dari kelenjar prostat ini.

- Akibat Vasektomi

Beberapa penelitian awal menunjukkan kemungkinan hubungan antara tindakan vasektomi dengan terjadinya kanker kelenjar prostat, namun pada penelitian lebih lanjut, hal ini tidak terbukti. Jadi tidak ada hubungan apapun antara tindakan vasektomi dengan kemungkinan terjadinya kanker kelenjar prostat.

Pengobatan Kanker Kelenjar Prostat

Pengobatan tergantung pada stadium perkembangan penyakit kanker kelenjar prostat ini.

Umumnya dilakukan :

- Radical Prostactectomy, yaitu tindakan bedah dengan mengangkat seluruh jaringan kelenjar prostat, dengan harapan semua sel ganas terangkat sehingga penyakit ini bisa berhenti dan disembuhkan

- Dengan radiasi sinar radioaktif dengan tujuan mematikan sel ganas dari kelenjar prostat

- Pengobatan hormonal atau dengan cara mengangkat testis, sehingga produksi hormon testosteron bisa dihentikan, agar supaya tidak memacu perkembangan dan pertumbuhan sel ganas kelenjar prostat.

Dan pada tahun 2012 ini, telah diumumkan ditemukannya sejenis vaksin yang akan dipergunakan untuk mengobati penyakit kanker kelenjar prostat, yaitu :

Prostvac, yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, yang khusus ditujukan untuk mengobati Castration-resistant prostate cancer

Pemberian vaksin ini pada penderita kanker kelenjar prostat akan menekan perkembangan sel ganas dan meningkatkan harapan hidup penderita.

8. Vaksin Untuk Pengobatan Kanker Payudara


Latar Belakang

Pada tahun 2008, kanker payudara menyebabkan 458,503 kematian diseluruh dunia setahun (13.7% kematian karena kanker pada wanita dan 6.0% dari kematian semua jenis kanker pada wanita dan pria)

Angka kejadian penyakit kanker payudara berbeda diberbagai negara, angka terendah berada dinegara sedang berkembang, dan paling tinggi terdapat dinegara industri, angka kejadian per 100.000 penduduk, seperti di Asia Timur, 18;  South Central Asia, 22;  Sub-Sahara Afrika, 22;  South-Eastern Asia, 26;  Africa Utara dan Asia Barat, 28;  Amerika Tengah dan Selatan, 42;  Europa Timur, 49;  Europa Selatan, 56;  Europa Utara, 73;  Oceania, 74;  Europa Barat, 78; dan Amerika Utara, 90.

Kalau menurut usia sewaktu terdiagnosa kanker payudara:

Wanita berusia 20 - 24 tahun adalah yang terendah, yaitu hanya 1,5 kasus per 100,000 wanita, sedangkan kalau sudah mencapai usia 75 - 79 tahun, maka kemungkinan menderita kanker payudara adalah sebesar 421.3 kasus per 100,000 wanita.

Data Kanker payudara di Indonesia

Menurut data terakhir Badan Kesehatan Dunia atau WHO, maka angka kematian karena kanker payudara di Indonesia mencapai 20,052 atau sebanyak 1,41% dari seluruh kematian. Atau angka kematian disesuaikan dengan usia adalah 20.25 per 100.000 penduduk. Indonesia menempati rangking 45 dari urutan negara didunia dalam hal kematian karena kanker payudara.

Faktor Resiko


  • Usia dan jenis kelamin - Semakin meningkatnya usia, maka semakin besar kemungkinan terjadi kanker payudara. Umumnya kanker payudara dengan stadium lebih lanjut ditemukan pada wanita berusia diatas 50 tahun. Wanita adalah 100 kali lebih rentan terkena kanker payudara dibandingkan dengan kaum pria. Kaum pria juga bisa menderita kanker payudara, hanya dengan presentase yang kecil.

  • Riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit kanker payudara -- Bila salah satu anggota keluarga dekat kita juga menderita salah satu jenis kanker ini, seperti kanker payudara, kanker indung telur,atau kanker kolon, maka kesempatan kita juga akan menderita kanker jenis yang sama adalah semakin besar. Sekitar 20-30% wanit penderita kanker payudara, mempunyai riwayat keluarga yang juga menderita penyakit yang sama.

  • Faktor genetik --Ada orang yang mempunyai faktor genetik yang membuat mereka lebih mudah menderita penyakit kanker payudara. Gen yang sering ditemukan adalah BRCA1 dan BRCA2 yang mengalami kelainan, sehingga membuat 80% wanita dengan kelainan genetik tersebut lebih mudah terkena kanker payudara dalam perjalanan hidupnya.

  • Siklus menstruasi-- Wanita yang memulai siklus mentruasinya lebih awal, yaitu sebelum berusia 12 tahun, atau yang mengalami masa menopause lebih lama, yaitu diatas 55 tahun, mempunyai kesempatan besar untuk menderita kanker payudara

  • Kelahiran anak -- Wanita yang tidak pernah melahirkan, atau yang melahirkan anak setelah mencapai usia 30 tahun, akan meningkatkan kemungkinan menderita kanker payudara. Namun melahirkan berkali-kali, atau hamil pada usia muda akan mengurangi resiko ini.

  • Hormone replacement therapy (HRT)-- Bila anda mendapatkan pengobatan hormonal estrogen beberapa tahun lamanya, misalnya pada pengobatan gejalah menopause dengan hormon estrogen, akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker payudara ini

  • Obesitas atau kegemukan-- Ada ahli yang menganggap kegemukan atau obesitas juga merupakan salah satu faktor resiko, meskipun hal ini belum terbukti dengan jelas

  • Konsumsi alkohol -- Minum lebih dari 1 - 2 gelas alkohol akan meningkatkan kesempatan menjadi penderita kanker payudara


Pengobatan Kanker Payudara

Sangat tergantung pada stadium pada saat penyakit ini didiagnosa.

Umumnya dilakukan hormonal therapi, juga khemotherapi, radiasi dan operasi pengangkatan jaringan payudara untuk menghilangkan sel dan jaringan sakit, dan mencegah penjalaran kejaringan sekitar yang sehat.

Pada tahun 2012 ini, juga diumumkan ditemukannya vaksin untuk pengobatan kanker payudara :

NeuVax (nelipepimut-S), diproduksi oleh Galena Biopharma, untuk pengobatan kanker payu-dara / Breast cancer
Dipercayakan bahwa vaksin ini dapat meingkatkan harapan hidup pasien dan mengurangi angka kekambuhan hingga 91% setelah di-ikuti hingga 24 bulan, dari masa uji klinik yang direncanakan selama 60 bulan.

9. Vaksin Untuk Pengobatan Kanker Ginjal

Introduksi


Kanker ginjal adalah penyakit ganas yang selnya berasal dari saluran tubulus jaringan ginjal, frekuensi penyakit ini sekitar 2.4 kasus (pada pria) dan 1.3 kasus (pada wanita) per 100.000 orang. Dan angka ini terus meningkat sekitar 2- 3% setiap tahunnya.

Penyakit kanker ginjal ini umum ditemukan pada orang tua yang berusia diatas 65 tahun, dan lebih jarang ditemukan pada orang berusia dibawah 50 tahun.
Faktor Penyebab


  • Kebiasaan merokok -- dua kali lebih besar kemungkinan daripada orang bukan perokok

  • Kontak dengan zat kimia tertentu -- Pekerja yang berhubungan dan kontak dengan zat warna aniline dan logam berat

  • Obesitas

  • Penyakit ginjal stadium akhir -- penyakit ginjal khronik yang memerlukan proses hemodialisa (cuci darah)

  • Pemakaian jangka lama obat anti nyeri -- pemakaian jangka lama obat-obatan anti nyeri seperti parasetamol, dan NSAID (non steroid anti inflamatory drugs) seperti ibuprofen dan aspirin

  • Penyakit kanker ginjal bawaan-- Pada golongan orang tertentu, secara bawaan telah mempunyai kelainan seperti kanker pada ginjalnya, sehingga ini lebih mempermudah terjadinya kanker sel ginjal dibandingkan mereka yang normal. Misalnya penyakit von Hippel-Lindau (VHL) syndrome, tuberous sclerosis, dan lain-lain penyakit turunan karena faktor genetik


Gejalah Penyakit Kanker Ginjal

Gejalahnya meliputi :


  • Ada darah didalam urine
  • Teraba adanya massa didaerah perut
  • Nyeri disisi tubuh yang terus menerus
  • Kehilangan nafsu makan dan berat badan yang menyusut tanp sebab yang jelas
  • Kurang darah atau Anaemia


Pengobatan Kanker Ginjal

Juga sangat tergantung stadium sewaktu penyakit ini ditemukan. Biasanya dengan pembedahan, obat-obatan khemotherapi, imunotherapi dan lain lain.

Pada tahun 2012 juga diumumkan telah ditemukannya vaksin untuk mengobati penyakit kanker ginjal, yaitu :

IMA901, yang diproduksi oleh Immatics Biotechnologies, untuk pengobatan  kanker ginjal /Renal cell carcinoma

Dengan pemberian vaksin ini, diharapkan pasien menjadi lebih responsif terhadap pengobatan primer anti kanker dan mempunyai masa harapan hidup yang lebih baik dan lebih panjang.

Vaccine Saves Lives !

SELESAI

Source:

www.selukbelukvaksin.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun