Wanita berusia 20 - 24 tahun adalah yang terendah, yaitu hanya 1,5 kasus per 100,000 wanita, sedangkan kalau sudah mencapai usia 75 - 79 tahun, maka kemungkinan menderita kanker payudara adalah sebesar 421.3 kasus per 100,000 wanita.
Data Kanker payudara di Indonesia
Menurut data terakhir Badan Kesehatan Dunia atau WHO, maka angka kematian karena kanker payudara di Indonesia mencapai 20,052 atau sebanyak 1,41% dari seluruh kematian. Atau angka kematian disesuaikan dengan usia adalah 20.25 per 100.000 penduduk. Indonesia menempati rangking 45 dari urutan negara didunia dalam hal kematian karena kanker payudara.
Faktor Resiko
- Usia dan jenis kelamin - Semakin meningkatnya usia, maka semakin besar kemungkinan terjadi kanker payudara. Umumnya kanker payudara dengan stadium lebih lanjut ditemukan pada wanita berusia diatas 50 tahun. Wanita adalah 100 kali lebih rentan terkena kanker payudara dibandingkan dengan kaum pria. Kaum pria juga bisa menderita kanker payudara, hanya dengan presentase yang kecil.
- Riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit kanker payudara -- Bila salah satu anggota keluarga dekat kita juga menderita salah satu jenis kanker ini, seperti kanker payudara, kanker indung telur,atau kanker kolon, maka kesempatan kita juga akan menderita kanker jenis yang sama adalah semakin besar. Sekitar 20-30% wanit penderita kanker payudara, mempunyai riwayat keluarga yang juga menderita penyakit yang sama.
- Faktor genetik --Ada orang yang mempunyai faktor genetik yang membuat mereka lebih mudah menderita penyakit kanker payudara. Gen yang sering ditemukan adalah BRCA1 dan BRCA2 yang mengalami kelainan, sehingga membuat 80% wanita dengan kelainan genetik tersebut lebih mudah terkena kanker payudara dalam perjalanan hidupnya.
- Siklus menstruasi-- Wanita yang memulai siklus mentruasinya lebih awal, yaitu sebelum berusia 12 tahun, atau yang mengalami masa menopause lebih lama, yaitu diatas 55 tahun, mempunyai kesempatan besar untuk menderita kanker payudara
- Kelahiran anak -- Wanita yang tidak pernah melahirkan, atau yang melahirkan anak setelah mencapai usia 30 tahun, akan meningkatkan kemungkinan menderita kanker payudara. Namun melahirkan berkali-kali, atau hamil pada usia muda akan mengurangi resiko ini.
- Hormone replacement therapy (HRT)-- Bila anda mendapatkan pengobatan hormonal estrogen beberapa tahun lamanya, misalnya pada pengobatan gejalah menopause dengan hormon estrogen, akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker payudara ini
- Obesitas atau kegemukan-- Ada ahli yang menganggap kegemukan atau obesitas juga merupakan salah satu faktor resiko, meskipun hal ini belum terbukti dengan jelas
- Konsumsi alkohol -- Minum lebih dari 1 - 2 gelas alkohol akan meningkatkan kesempatan menjadi penderita kanker payudara
Pengobatan Kanker Payudara
Sangat tergantung pada stadium pada saat penyakit ini didiagnosa.
Umumnya dilakukan hormonal therapi, juga khemotherapi, radiasi dan operasi pengangkatan jaringan payudara untuk menghilangkan sel dan jaringan sakit, dan mencegah penjalaran kejaringan sekitar yang sehat.
Pada tahun 2012 ini, juga diumumkan ditemukannya vaksin untuk pengobatan kanker payudara :
NeuVax (nelipepimut-S), diproduksi oleh Galena Biopharma, untuk pengobatan kanker payu-dara / Breast cancer
Dipercayakan bahwa vaksin ini dapat meingkatkan harapan hidup pasien dan mengurangi angka kekambuhan hingga 91% setelah di-ikuti hingga 24 bulan, dari masa uji klinik yang direncanakan selama 60 bulan.
9. Vaksin Untuk Pengobatan Kanker Ginjal
Introduksi
Kanker ginjal adalah penyakit ganas yang selnya berasal dari saluran tubulus jaringan ginjal, frekuensi penyakit ini sekitar 2.4 kasus (pada pria) dan 1.3 kasus (pada wanita) per 100.000 orang. Dan angka ini terus meningkat sekitar 2- 3% setiap tahunnya.