Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Mengatasi Stress dan Depresi

7 Desember 2012   04:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:04 5414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Depresi yang berat bisa menyebabkan penderitanya membunuh dirinya sendiri, yang menurut data WHO ada sekitar 850.000 orang setiap tahun yang melakukan bunuh diri karena menderita keadaan depresi ini.

Depresi juga merupaka faktor utama penyebab kecacatan mentalyaitu Kehilangan produktivitas

Diantara usia 15 -44 tahun, maka depresi adalah penyebab nomor dua kehilangan produktivitas (DALYs =  Disability - Adjutsed Life Year)

Namun hanya 25% saja dari penderita depresi yang bisa mendapatkan pengobatan yang efektif.

WHO juga melaporkan bahwa :


  • sekitar 86% kasus bunuh diri, biasanya terjadi pada negara dengan pendapatan yang rendah hingga menengah.

  • Dan pelaku bunuh diri yang terbanyak ini berusia antara 15 hingga 44 tahun.

  • Juga depresi bisa terjadi pada setiap individu, tidak terbatas pada jenis kelamin, usia dan latar belakang

Tata Laksana Mengatasi Depresi dan Stress


Tehnik mengatasi stress dan depresi mungkin berbeda-beda antara satu orang dengan orang yang lain, karena memang tidak ada satu cara yang berlaku secara umum untuk semua orang. Meskipun dokter ahli jiwa atau dokter psichiater sering memberikan obat anti depresan untuk mengatasi masalah stress dan depresi, maka tehnik konseling merupakan salah satu cara terbaru yang lebih baik untuk mengatasi masalah kejiwaan ini.

Namun, juga tergantung pada kemampuan dan kemauan individu tersebut untuk bisa menerima gangguan kejiwaan ini secara temporel dan segera bisa melupakannya dan mengatasinya, yaitu dengan cara mengubah stress dan depresi ini dengan cara mentransformasikannya menjadi berbagai rencana yang positif, dan penerimaan yang meliputi sisi emosionil, keinginan dan kemauan, maka individu tersebut akan bisa menerima stress menjadi tantangan dan menjadikannya batu loncatan untuk melangkah menuju kedewasaan jiwa dan emosi.

Setiap individu yang sehat, seharusnya juga melakukan pemeriksaan tentang depresi dan stress secara berkala seperti layaknya pemeriksaan status kesehatan yang kita lakukan berkala tahunan, untuk mengetahui status kesehatan mental dan jiwa kita, untuk mengatasi stress dan depresi secara dini dan dengan cara yang tepat, bila memang ada tanda-tanda atau gejalah awal dari gangguan kestabilan mental emosionil.

Ada beberapa cara sangat sederhana yang bisa membantu kita mengatasi masalah stress dan depresi mental yaitu :

Hidup sehat secara fisik, juga hidup sehat secara mental dan kejiwaan, dengan cara relaksasi pikiran dan jiwa kita dengan cara sederhana, misalnya :


  • Jangan menuntut diri kita berlebihan dengan target dan tujuan yang tidak realistis
  • Bersedia secara tulus, memaafkan orang lain dan juga diri kita sendiri
  • Berpikiran positif terhadap kesuksesan, tetapi lebih penting lagi terhadap kegagalan
  • Tahu batas kemampuan diri kita, lakukan yang sebisa kita
  • Mempunyai kepercayaan terhadap hari esok dan juga mukjizat
  • Berdoa dan mempunyai kepercayaan padaNya
  • "God grant me the serenity to accept the things I cannot change, the courage to change the thing  I can and the wisdom to know the difference" (St. Francis Asisi, 1181 - 1226)


Dengan cara sederhana ini diharapkan kita tidak mudah menjadi stress dan menjadi depresi berkepanjangan, percayalah, setelah hari yang hujan petir, akan ada pelangi yang indah dilangit !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun