Dua tahun setelah itu, maka jumlah kasus pertusis pada remaja usia 14 hingga 19 tahun menurun drastis hingga 80% dibandingkan dengan tahun tahun sebelum pemakaian vaksin Tdap pada kelompok remaja berusia 10 hingga 14 tahun ini.
Pada saat ini, di Indonesia sudah mulai didaftarkan ke Badan POM RI vaksin Tdap ini dengan indikasi pemakaian untuk remaja, orang dewasa dan usia lanjut, sebagai dosis penguat atau booster dose, untuk mengembalikan kekebalan terhadap kuman pertusis yang teah lama hilang itu.
Kesimpulan :
- Akhir-akhir ini, penderita penyakit pertusis remaja dan orang dewasa semakin meningkat
- Komplikasi penyakit pertusis pada remaja, orang dewasa dan usia lanjut adalah sama seriusnya seperti pada bayi dibawah usia 1 tahun
- Umumnya bayi terinfeksi kuman dan menderita penyakit pertusis berasal dari hubungan dekat dengan remaja dan orang dewasa dalam lingkungan rumahnya
- Banyak data klinik yang membuktikan, bahwa dosis booster vaksin pertusis Tdap untuk remaja dan orang dewasa bisa mengurangi secara efektif angka kesakitan penyakit pertusis, pada semua golongan usia
- "Cocoon Strategy" atau strategi kepompong, adalah strategi tepat dan ampuh untuk mencegah penularan penyakit pertusis pada bayi kita
- Vaksin Tdap sangat efektif dan ampuh untuk mencegah infeksi kuman dan penyakit pertusis pada remaja, orang dewasa dan usia lanjut.
Vaccine Saves Lives
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H